back to list

Profile

Profile

Profile

Dyota Marsudi

Dyota Marsudi

Dyota Marsudi

CEO Bank Aladin Syariah

CEO Bank Aladin Syariah

CEO Bank Aladin Syariah

Dyota Mahottama Marsudi menjadi salah satu presiden direktur perbankan termuda di Indonesia. Di usia 32 tahun, Dyota menjadi orang nomor satu di PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin). 

Dyota memulai karier sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG) pada 2011. Ia pun pernah merintis startup Happy5.co dan menjadi direktur operasionalnya antara 2016 hingga 2018. Putra Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ini juga sempat menjadi Senior Executive Director of Investments di Vertex Ventures, Singapura pada tahun 2018.

Saat ditunjuk sebagai CEO Bank Aladin pada April 2021, Dyota menyatakan ingin membawa inovasi baru dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Visi itu dituangkannya melalui integrasi layanan perbankan omnichannel, salah satunya dengan menggandeng Alfamart untuk menyediakan layanan Bank Aladin. Dalam beberapa bulan saja, bank yang dulunya bernama PT Bank Net Syariah Indonesia itu terintegrasi dengan 15.000 gerai Alfamart di Indonesia.

“Peluangnya begitu besar, sehingga kami dalam membangun Bank Aladin ini, kami selalu fokus pada tiga hal, yakni bagaimana membangun bank, bagaimana agar selalu memenuhi kaidah syariah, dan bagaimana mewujudkan pengalaman pengguna yang berkesan,” kata Dyota, Desember 2021 lalu.

Dyota Mahottama Marsudi menjadi salah satu presiden direktur perbankan termuda di Indonesia. Di usia 32 tahun, Dyota menjadi orang nomor satu di PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin). 

Dyota memulai karier sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG) pada 2011. Ia pun pernah merintis startup Happy5.co dan menjadi direktur operasionalnya antara 2016 hingga 2018. Putra Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ini juga sempat menjadi Senior Executive Director of Investments di Vertex Ventures, Singapura pada tahun 2018.

Saat ditunjuk sebagai CEO Bank Aladin pada April 2021, Dyota menyatakan ingin membawa inovasi baru dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Visi itu dituangkannya melalui integrasi layanan perbankan omnichannel, salah satunya dengan menggandeng Alfamart untuk menyediakan layanan Bank Aladin. Dalam beberapa bulan saja, bank yang dulunya bernama PT Bank Net Syariah Indonesia itu terintegrasi dengan 15.000 gerai Alfamart di Indonesia.

“Peluangnya begitu besar, sehingga kami dalam membangun Bank Aladin ini, kami selalu fokus pada tiga hal, yakni bagaimana membangun bank, bagaimana agar selalu memenuhi kaidah syariah, dan bagaimana mewujudkan pengalaman pengguna yang berkesan,” kata Dyota, Desember 2021 lalu.

Dyota Mahottama Marsudi menjadi salah satu presiden direktur perbankan termuda di Indonesia. Di usia 32 tahun, Dyota menjadi orang nomor satu di PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin). 

Dyota memulai karier sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG) pada 2011. Ia pun pernah merintis startup Happy5.co dan menjadi direktur operasionalnya antara 2016 hingga 2018. Putra Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ini juga sempat menjadi Senior Executive Director of Investments di Vertex Ventures, Singapura pada tahun 2018.

Saat ditunjuk sebagai CEO Bank Aladin pada April 2021, Dyota menyatakan ingin membawa inovasi baru dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Visi itu dituangkannya melalui integrasi layanan perbankan omnichannel, salah satunya dengan menggandeng Alfamart untuk menyediakan layanan Bank Aladin. Dalam beberapa bulan saja, bank yang dulunya bernama PT Bank Net Syariah Indonesia itu terintegrasi dengan 15.000 gerai Alfamart di Indonesia.

“Peluangnya begitu besar, sehingga kami dalam membangun Bank Aladin ini, kami selalu fokus pada tiga hal, yakni bagaimana membangun bank, bagaimana agar selalu memenuhi kaidah syariah, dan bagaimana mewujudkan pengalaman pengguna yang berkesan,” kata Dyota, Desember 2021 lalu.

Quick Fact

Quick Fact

Quick Fact

Dyota Marsudi

Dyota Marsudi

Education:

Education:

-

-

Quotes:

Quotes:

Kami selalu fokus pada tiga hal, yakni bagaimana membangun bank, bagaimana agar selalu memenuhi kaidah syariah, dan bagaimana mewujudkan pengalaman pengguna yang berkesan.

Kami selalu fokus pada tiga hal, yakni bagaimana membangun bank, bagaimana agar selalu memenuhi kaidah syariah, dan bagaimana mewujudkan pengalaman pengguna yang berkesan.