back to list
Profile
Profile
Profile
Melisa Patricia Tanoko
Melisa Patricia Tanoko
Melisa Patricia Tanoko
Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel)
Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel)
Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel)



Anak kedua konglomerat Hermanto Tanoko ini menggantikan posisi kakaknya, Belinda Natalia Tanoko, yang telah menjadi direktur utama perusahaan sejak 2016. Belinda dipercaya masuk ke dalam jajaran komisaris Cleo bersama Hermanto. Penunjukan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham emiten berkode CLEO tersebut pada Mei 2023.
Melisa dikenal sebagai pribadi yang supel dan rajin belajar. Dia bahkan memegang dua gelar sarjana dari empat studi berbeda di Australia dalam waktu 3,5 tahun, yang normalnya butuh 4 tahun. Pada 2005, dia resmi menyandang gelar Sarjana Sains dan Perdagangan dari University of Western Australia, Perth.
Pendidikan Melisa tidak berhenti di Australia saja. Dia melanjutkan pendidikan bahasa Mandarin langsung di Shanghai, Cina, selama enam bulan. Setelah itu, barulah dia turun tangan langsung ke perusahaan ayahnya pada 2006, yang dimulai PT Avia Avian Tbk. (AVIA).
Membuka lembaran baru setelah menempuh pendidikan, Melisa bercerita masa-masa mengawali karier bisnisnya. Dengan fokus pada pemasaran dan penjualan, dia mengaku sempat terkejut telah diberikan tanggung jawab yang terbilang besar kala itu.
Saat itu PT Avia Avian Tbk belum sebesar sekarang. Melisa harus menangani bisnis itu sendiri. Mulai dari bicara kepada distributor sampai dengan melakukan kesepakatan dengan retail untuk pemasaran produk. Domisili di Surabaya membuat Melisa harus terbang beberapa kali ke Jakarta dalam sepekan, untuk memuluskan hubungannya dengan mitra.
“Jadi direktur sales dan lain-lain saat itu belum ada. Jadi harus kita tangani sendiri,” ujarnya.
Berkat latar belakang studi dalam bidang kimia, dia dipercaya juga untuk membantu divisi R&D product dan bolak-balik masuk laboratorium perusahaan. Dua tahun berselang, Melisa akhirnya bergeser ke PT Sariguna Primatirta sebagai komisaris pada 2009. Setelah beberapa tahun menduduki kursi komisaris, dia diangkat menjadi Wakil Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk pada 2016.
Dia merasakan begitu banyak perbedaan dalam perjalanan dari industri cat ke AMDK, katanya. Dia memandang membesarkan Tanobel yang terbilang masih sangat muda amatlah menantang bila dibandingkan Avian saat masuk pertama kali.
Anak kedua konglomerat Hermanto Tanoko ini menggantikan posisi kakaknya, Belinda Natalia Tanoko, yang telah menjadi direktur utama perusahaan sejak 2016. Belinda dipercaya masuk ke dalam jajaran komisaris Cleo bersama Hermanto. Penunjukan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham emiten berkode CLEO tersebut pada Mei 2023.
Melisa dikenal sebagai pribadi yang supel dan rajin belajar. Dia bahkan memegang dua gelar sarjana dari empat studi berbeda di Australia dalam waktu 3,5 tahun, yang normalnya butuh 4 tahun. Pada 2005, dia resmi menyandang gelar Sarjana Sains dan Perdagangan dari University of Western Australia, Perth.
Pendidikan Melisa tidak berhenti di Australia saja. Dia melanjutkan pendidikan bahasa Mandarin langsung di Shanghai, Cina, selama enam bulan. Setelah itu, barulah dia turun tangan langsung ke perusahaan ayahnya pada 2006, yang dimulai PT Avia Avian Tbk. (AVIA).
Membuka lembaran baru setelah menempuh pendidikan, Melisa bercerita masa-masa mengawali karier bisnisnya. Dengan fokus pada pemasaran dan penjualan, dia mengaku sempat terkejut telah diberikan tanggung jawab yang terbilang besar kala itu.
Saat itu PT Avia Avian Tbk belum sebesar sekarang. Melisa harus menangani bisnis itu sendiri. Mulai dari bicara kepada distributor sampai dengan melakukan kesepakatan dengan retail untuk pemasaran produk. Domisili di Surabaya membuat Melisa harus terbang beberapa kali ke Jakarta dalam sepekan, untuk memuluskan hubungannya dengan mitra.
“Jadi direktur sales dan lain-lain saat itu belum ada. Jadi harus kita tangani sendiri,” ujarnya.
Berkat latar belakang studi dalam bidang kimia, dia dipercaya juga untuk membantu divisi R&D product dan bolak-balik masuk laboratorium perusahaan. Dua tahun berselang, Melisa akhirnya bergeser ke PT Sariguna Primatirta sebagai komisaris pada 2009. Setelah beberapa tahun menduduki kursi komisaris, dia diangkat menjadi Wakil Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk pada 2016.
Dia merasakan begitu banyak perbedaan dalam perjalanan dari industri cat ke AMDK, katanya. Dia memandang membesarkan Tanobel yang terbilang masih sangat muda amatlah menantang bila dibandingkan Avian saat masuk pertama kali.
Anak kedua konglomerat Hermanto Tanoko ini menggantikan posisi kakaknya, Belinda Natalia Tanoko, yang telah menjadi direktur utama perusahaan sejak 2016. Belinda dipercaya masuk ke dalam jajaran komisaris Cleo bersama Hermanto. Penunjukan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham emiten berkode CLEO tersebut pada Mei 2023.
Melisa dikenal sebagai pribadi yang supel dan rajin belajar. Dia bahkan memegang dua gelar sarjana dari empat studi berbeda di Australia dalam waktu 3,5 tahun, yang normalnya butuh 4 tahun. Pada 2005, dia resmi menyandang gelar Sarjana Sains dan Perdagangan dari University of Western Australia, Perth.
Pendidikan Melisa tidak berhenti di Australia saja. Dia melanjutkan pendidikan bahasa Mandarin langsung di Shanghai, Cina, selama enam bulan. Setelah itu, barulah dia turun tangan langsung ke perusahaan ayahnya pada 2006, yang dimulai PT Avia Avian Tbk. (AVIA).
Membuka lembaran baru setelah menempuh pendidikan, Melisa bercerita masa-masa mengawali karier bisnisnya. Dengan fokus pada pemasaran dan penjualan, dia mengaku sempat terkejut telah diberikan tanggung jawab yang terbilang besar kala itu.
Saat itu PT Avia Avian Tbk belum sebesar sekarang. Melisa harus menangani bisnis itu sendiri. Mulai dari bicara kepada distributor sampai dengan melakukan kesepakatan dengan retail untuk pemasaran produk. Domisili di Surabaya membuat Melisa harus terbang beberapa kali ke Jakarta dalam sepekan, untuk memuluskan hubungannya dengan mitra.
“Jadi direktur sales dan lain-lain saat itu belum ada. Jadi harus kita tangani sendiri,” ujarnya.
Berkat latar belakang studi dalam bidang kimia, dia dipercaya juga untuk membantu divisi R&D product dan bolak-balik masuk laboratorium perusahaan. Dua tahun berselang, Melisa akhirnya bergeser ke PT Sariguna Primatirta sebagai komisaris pada 2009. Setelah beberapa tahun menduduki kursi komisaris, dia diangkat menjadi Wakil Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk pada 2016.
Dia merasakan begitu banyak perbedaan dalam perjalanan dari industri cat ke AMDK, katanya. Dia memandang membesarkan Tanobel yang terbilang masih sangat muda amatlah menantang bila dibandingkan Avian saat masuk pertama kali.
Quick Fact
Quick Fact
Quick Fact
Melisa Patricia Tanoko
Melisa Patricia Tanoko
Education:
Education:
-
-
Quotes:
Quotes:
-
-
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.