back to list
Profile
Profile
Profile
Melissa Siska Juminto
Melissa Siska Juminto
Melissa Siska Juminto
COO Tokopedia
COO Tokopedia
COO Tokopedia



Melissa Siska Juminto memainkan peran ganda: pemimpin di perusahaan teknologi dan ibu bagi tiga anaknya. Namun, hal itu tak menghalanginya dalam berkarya. Piawai memimpin membuatnya menduduki posisi nomor dua di Tokopedia, serta termasuk dalam daftar 40 Under 40 versi Fortune Indonesia.
Bagi Chief Operating Officer (COO) Tokopedia, Melissa Siska Juminto (34), merupakan sosok pemimpin serupa seorang ibu. Tak ada pendidikan formal yang membocorkan kiat-kiat apik menjalani dua peran itu. Keduanya berusaha ia jalani dengan sebaik-baiknya.
Tidak heran jika dia kerap memperlakukan Tokopedia bak anaknya sendiri. Memimpin tim dan mendidik anak membutuhkan tanggung jawab dan dedikasi tinggi. Hingga memastikan keduanya dirawat dengan sepenuh hati.
“Dalam mengasuh, Anda tak akan menyukai anak tiap saat. Namun Anda selalu mencintainya, memberi yang terbaik, memastikan mereka akan berhasil,” kata Mel—sapaan akrabnya—kepada Fortune Indonesia (18/1). “Demikian pula di Tokopedia.”
Sebelum menginjakkan kaki di Tokopedia, Melissa lebih dulu merintis startup pada 2010. Salah satunya bergerak di bidang ritel fesyen, karena saat itu Melissa membantu bisnis butik sang Ibu.
Sayangnya, karena kurang memahami pasar lokal, dua perusahaan rintisan perempuan itu gagal mengudara. Ditambah lagi, saat itu infrastrukturnya belum memadai. Sistem pembayaran masih mengandalkan transfer bank atau uang tunai. Pengiriman barang pun memakan waktu jauh lebih lama ketimbang saat ini.
Dari pengalaman itu, Melissa memahami jika relevansi mempengaruhi kesuksesan usahanya. Terpenting, perlu memahami masalah sebelum menghadirkan solusinya. Dia berkata, “Jadi bukan cuma menciptakan sesuatu yang keren, tapi tak menyelesaikan masalah yang ada. Itu juga yang menyadarkan dan menjadi alasan saya untuk bergabung ke Tokopedia.”
Berbekal pengalaman di bidang keuangan, ia menakhodai tim akuntansi dan keuangan dari Oktober 2021 sampai Desember 2013. Selang dua tahun, dia pindah haluan menjadi Wakil Presiden Bisnis pada Juli 2015. Di bawah pimpinannya, sang e-commerce hijau banyak menyabet penghargaan selama 2016–2017.
Tak ayal, dia didapuk menjadi Managing Director/Chief of Staff mulai November 2016. Lalu menanjak naik ke posisi COO per Maret 2018.
Melissa masuk ke Tokopedia sejak periode awal berdirinya perusahaan. Menurut William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, jebolan Administrasi Bisnis Shoreline Community College itu adalah karyawan ke-44 Tokopedia.
Melissa Siska Juminto memainkan peran ganda: pemimpin di perusahaan teknologi dan ibu bagi tiga anaknya. Namun, hal itu tak menghalanginya dalam berkarya. Piawai memimpin membuatnya menduduki posisi nomor dua di Tokopedia, serta termasuk dalam daftar 40 Under 40 versi Fortune Indonesia.
Bagi Chief Operating Officer (COO) Tokopedia, Melissa Siska Juminto (34), merupakan sosok pemimpin serupa seorang ibu. Tak ada pendidikan formal yang membocorkan kiat-kiat apik menjalani dua peran itu. Keduanya berusaha ia jalani dengan sebaik-baiknya.
Tidak heran jika dia kerap memperlakukan Tokopedia bak anaknya sendiri. Memimpin tim dan mendidik anak membutuhkan tanggung jawab dan dedikasi tinggi. Hingga memastikan keduanya dirawat dengan sepenuh hati.
“Dalam mengasuh, Anda tak akan menyukai anak tiap saat. Namun Anda selalu mencintainya, memberi yang terbaik, memastikan mereka akan berhasil,” kata Mel—sapaan akrabnya—kepada Fortune Indonesia (18/1). “Demikian pula di Tokopedia.”
Sebelum menginjakkan kaki di Tokopedia, Melissa lebih dulu merintis startup pada 2010. Salah satunya bergerak di bidang ritel fesyen, karena saat itu Melissa membantu bisnis butik sang Ibu.
Sayangnya, karena kurang memahami pasar lokal, dua perusahaan rintisan perempuan itu gagal mengudara. Ditambah lagi, saat itu infrastrukturnya belum memadai. Sistem pembayaran masih mengandalkan transfer bank atau uang tunai. Pengiriman barang pun memakan waktu jauh lebih lama ketimbang saat ini.
Dari pengalaman itu, Melissa memahami jika relevansi mempengaruhi kesuksesan usahanya. Terpenting, perlu memahami masalah sebelum menghadirkan solusinya. Dia berkata, “Jadi bukan cuma menciptakan sesuatu yang keren, tapi tak menyelesaikan masalah yang ada. Itu juga yang menyadarkan dan menjadi alasan saya untuk bergabung ke Tokopedia.”
Berbekal pengalaman di bidang keuangan, ia menakhodai tim akuntansi dan keuangan dari Oktober 2021 sampai Desember 2013. Selang dua tahun, dia pindah haluan menjadi Wakil Presiden Bisnis pada Juli 2015. Di bawah pimpinannya, sang e-commerce hijau banyak menyabet penghargaan selama 2016–2017.
Tak ayal, dia didapuk menjadi Managing Director/Chief of Staff mulai November 2016. Lalu menanjak naik ke posisi COO per Maret 2018.
Melissa masuk ke Tokopedia sejak periode awal berdirinya perusahaan. Menurut William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, jebolan Administrasi Bisnis Shoreline Community College itu adalah karyawan ke-44 Tokopedia.
Melissa Siska Juminto memainkan peran ganda: pemimpin di perusahaan teknologi dan ibu bagi tiga anaknya. Namun, hal itu tak menghalanginya dalam berkarya. Piawai memimpin membuatnya menduduki posisi nomor dua di Tokopedia, serta termasuk dalam daftar 40 Under 40 versi Fortune Indonesia.
Bagi Chief Operating Officer (COO) Tokopedia, Melissa Siska Juminto (34), merupakan sosok pemimpin serupa seorang ibu. Tak ada pendidikan formal yang membocorkan kiat-kiat apik menjalani dua peran itu. Keduanya berusaha ia jalani dengan sebaik-baiknya.
Tidak heran jika dia kerap memperlakukan Tokopedia bak anaknya sendiri. Memimpin tim dan mendidik anak membutuhkan tanggung jawab dan dedikasi tinggi. Hingga memastikan keduanya dirawat dengan sepenuh hati.
“Dalam mengasuh, Anda tak akan menyukai anak tiap saat. Namun Anda selalu mencintainya, memberi yang terbaik, memastikan mereka akan berhasil,” kata Mel—sapaan akrabnya—kepada Fortune Indonesia (18/1). “Demikian pula di Tokopedia.”
Sebelum menginjakkan kaki di Tokopedia, Melissa lebih dulu merintis startup pada 2010. Salah satunya bergerak di bidang ritel fesyen, karena saat itu Melissa membantu bisnis butik sang Ibu.
Sayangnya, karena kurang memahami pasar lokal, dua perusahaan rintisan perempuan itu gagal mengudara. Ditambah lagi, saat itu infrastrukturnya belum memadai. Sistem pembayaran masih mengandalkan transfer bank atau uang tunai. Pengiriman barang pun memakan waktu jauh lebih lama ketimbang saat ini.
Dari pengalaman itu, Melissa memahami jika relevansi mempengaruhi kesuksesan usahanya. Terpenting, perlu memahami masalah sebelum menghadirkan solusinya. Dia berkata, “Jadi bukan cuma menciptakan sesuatu yang keren, tapi tak menyelesaikan masalah yang ada. Itu juga yang menyadarkan dan menjadi alasan saya untuk bergabung ke Tokopedia.”
Berbekal pengalaman di bidang keuangan, ia menakhodai tim akuntansi dan keuangan dari Oktober 2021 sampai Desember 2013. Selang dua tahun, dia pindah haluan menjadi Wakil Presiden Bisnis pada Juli 2015. Di bawah pimpinannya, sang e-commerce hijau banyak menyabet penghargaan selama 2016–2017.
Tak ayal, dia didapuk menjadi Managing Director/Chief of Staff mulai November 2016. Lalu menanjak naik ke posisi COO per Maret 2018.
Melissa masuk ke Tokopedia sejak periode awal berdirinya perusahaan. Menurut William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, jebolan Administrasi Bisnis Shoreline Community College itu adalah karyawan ke-44 Tokopedia.
Quick Fact
Quick Fact
Quick Fact
Melissa Siska Juminto
Melissa Siska Juminto
Education:
Education:
-
-
Quotes:
Quotes:
"Whatever it takes to solve the problem in the right way. Sometimes you care about the teams, at the sametime the merchant, the buyer, (and) all the stakeholders."
"Whatever it takes to solve the problem in the right way. Sometimes you care about the teams, at the sametime the merchant, the buyer, (and) all the stakeholders."
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.