back to list
Profile
Profile
Profile
Valencia Herliani Tanoesoedibjo
Valencia Herliani Tanoesoedibjo
Valencia Herliani Tanoesoedibjo
Director of Digital Business Media Nusantara Citra
Director of Digital Business Media Nusantara Citra
Director of Digital Business Media Nusantara Citra



Valencia Tanoesoedibjo menyadari pada bahunya ada tanggung jawab besar. Pikiran bahwa kelak dia akan mengabdi pada keluarga telah terpatri sejak kecil.
Untuk memimpin pastinya perlu kapasitas tertentu, dan Valen juga disiapkan untuk itu. Sejak SMA dia sudah dikirim ke Australia guna mengenyam pendidikan terbaik. Valen memilih masuk ke jurusan Film Studies & English Literature dan meraih gelar Bachelor of Arts dari University of Sydney. Namun, dalam perjalanan dia menyadari untuk perannya nanti, ilmu manajemen—tanpa menampik kreativitas yang juga berharga—jauh lebih penting. Karena itu, dia mengambil pascasarjana dalam urusan manajemen komunikasi.
Seakan belum cukup, Valen sejak 2020 getol mengejar gelar Executive MBA di tiga kampus dunia sekaligus: Columbia Business School, the University of Hong Kong (HKU), dan London Business School. “Tahun 2023 ini pendidikan harus selesai. Kalau lanjut tahun depan, saya enggak mau,” ujar perempuan yang juga mengelola bisnis perhiasan berjenama Clemence Ellery Fine Jewelry itu.
Menghadapi gempuran digitalisasi, MNC Group pun juga terus bertransformasi. Saat ini, kata Valen, perusahaan tidak hanya mengandalkan free-to-air (FTA) TV, tapi telah merambah platform over-the-top (OTT) guna merangkul pasar sebesar-besarnya. MNC Group telah mempunyai Vision+ dan RCTI+. Sebagai direktur bisnis digital, Valen pun memaksimalkan konten yang dimiliki MNC Group bisa didistribusikan ke seluruh kanal perusahaan.
Valen pun menilai pada era mendatang akan banyak media yang berkolaborasi dari tingkat lokal maupun mancanegara demi memanfaatkan ceruk pasar yang belum terlalu tergarap.
Valencia Tanoesoedibjo menyadari pada bahunya ada tanggung jawab besar. Pikiran bahwa kelak dia akan mengabdi pada keluarga telah terpatri sejak kecil.
Untuk memimpin pastinya perlu kapasitas tertentu, dan Valen juga disiapkan untuk itu. Sejak SMA dia sudah dikirim ke Australia guna mengenyam pendidikan terbaik. Valen memilih masuk ke jurusan Film Studies & English Literature dan meraih gelar Bachelor of Arts dari University of Sydney. Namun, dalam perjalanan dia menyadari untuk perannya nanti, ilmu manajemen—tanpa menampik kreativitas yang juga berharga—jauh lebih penting. Karena itu, dia mengambil pascasarjana dalam urusan manajemen komunikasi.
Seakan belum cukup, Valen sejak 2020 getol mengejar gelar Executive MBA di tiga kampus dunia sekaligus: Columbia Business School, the University of Hong Kong (HKU), dan London Business School. “Tahun 2023 ini pendidikan harus selesai. Kalau lanjut tahun depan, saya enggak mau,” ujar perempuan yang juga mengelola bisnis perhiasan berjenama Clemence Ellery Fine Jewelry itu.
Menghadapi gempuran digitalisasi, MNC Group pun juga terus bertransformasi. Saat ini, kata Valen, perusahaan tidak hanya mengandalkan free-to-air (FTA) TV, tapi telah merambah platform over-the-top (OTT) guna merangkul pasar sebesar-besarnya. MNC Group telah mempunyai Vision+ dan RCTI+. Sebagai direktur bisnis digital, Valen pun memaksimalkan konten yang dimiliki MNC Group bisa didistribusikan ke seluruh kanal perusahaan.
Valen pun menilai pada era mendatang akan banyak media yang berkolaborasi dari tingkat lokal maupun mancanegara demi memanfaatkan ceruk pasar yang belum terlalu tergarap.
Valencia Tanoesoedibjo menyadari pada bahunya ada tanggung jawab besar. Pikiran bahwa kelak dia akan mengabdi pada keluarga telah terpatri sejak kecil.
Untuk memimpin pastinya perlu kapasitas tertentu, dan Valen juga disiapkan untuk itu. Sejak SMA dia sudah dikirim ke Australia guna mengenyam pendidikan terbaik. Valen memilih masuk ke jurusan Film Studies & English Literature dan meraih gelar Bachelor of Arts dari University of Sydney. Namun, dalam perjalanan dia menyadari untuk perannya nanti, ilmu manajemen—tanpa menampik kreativitas yang juga berharga—jauh lebih penting. Karena itu, dia mengambil pascasarjana dalam urusan manajemen komunikasi.
Seakan belum cukup, Valen sejak 2020 getol mengejar gelar Executive MBA di tiga kampus dunia sekaligus: Columbia Business School, the University of Hong Kong (HKU), dan London Business School. “Tahun 2023 ini pendidikan harus selesai. Kalau lanjut tahun depan, saya enggak mau,” ujar perempuan yang juga mengelola bisnis perhiasan berjenama Clemence Ellery Fine Jewelry itu.
Menghadapi gempuran digitalisasi, MNC Group pun juga terus bertransformasi. Saat ini, kata Valen, perusahaan tidak hanya mengandalkan free-to-air (FTA) TV, tapi telah merambah platform over-the-top (OTT) guna merangkul pasar sebesar-besarnya. MNC Group telah mempunyai Vision+ dan RCTI+. Sebagai direktur bisnis digital, Valen pun memaksimalkan konten yang dimiliki MNC Group bisa didistribusikan ke seluruh kanal perusahaan.
Valen pun menilai pada era mendatang akan banyak media yang berkolaborasi dari tingkat lokal maupun mancanegara demi memanfaatkan ceruk pasar yang belum terlalu tergarap.
Quick Fact
Quick Fact
Quick Fact
Valencia Herliani Tanoesoedibjo
Valencia Herliani Tanoesoedibjo
Education:
Education:
University of Sydney
University of Sydney
Quotes:
Quotes:
"Saya ingin meninggalkan legacy untuk keluarga kami dengan menjadi suatu platform yang bisa bermanfaat untuk generasi anak muda Indonesia."
"Saya ingin meninggalkan legacy untuk keluarga kami dengan menjadi suatu platform yang bisa bermanfaat untuk generasi anak muda Indonesia."
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.