back to list

back to list

Profile

Profile

Profile

"Aguan" Sugianto Kusuma

"Aguan" Sugianto Kusuma

"Aguan" Sugianto Kusuma

Chairman dan Founder Agung Sedayu Group (ASG)

Chairman dan Founder Agung Sedayu Group (ASG)

Chairman dan Founder Agung Sedayu Group (ASG)

Ada dua hal yang mempercepat kedatangan Aguan ke Ibu Kota. Pertama, sekolah tempat ia menimba ilmu di Palembang, Chikang Zhongxue, yang tergolong sebagai sekolah menengah Tionghoa utama di Indonesia, tutup. Kedua, tutupnya sekolah itu membuatnya kian tekun bermain hingga lupa waktu untuk pulang. Sudah begitu, kebiasaannya untuk ikut bantu-bantu di toko orang tuanya—dengan imbalan uang jajan seadanya—pun meneguhkan perasaan ayah dan ibunya bahwa putranya itu tidak lagi berhasrat untuk bersekolah. 

Maka, suatu waktu pada 1965, Aguan pun dikirim ke rumah pamannya di Jakarta.   

Bagi orang tua Aguan, keputusan untuk mengirimnya pergi dari kota pesisir Sumatra itu merupakan jalan terbaik. Alasannya, sang anak baru gede alias ABG itu bisa belajar kepada sang paman yang kala itu memiliki sebuah toko di kawasan Mangga Dua dengan fokus ekspor-impor barang kelontong. “Saat itu saya 15 tahun. Bisa apa sih? Paling juga nyapu, jaga gudang, lalu ngirim surat, termasuk menagih utang, dan delivery order (DO). Tapi, saya jadi banyak kenal orang,” ujar pria kelahiran 1951 tersebut dalam wawancara eksklusif dengan  Fortune Indonesia (25/9) di Agung Sedayu Group Tower.

Nama Agung Sedayu pun Aguan pilih sebagai nama perusahaan, dengan makna megah, mempesona, penuh keindahan, serta kedamaian. Dengan berbagai fasilitas lengkap yang inovatif, Aguan ingin seluruh proyek yang dikerjakan Agung Sedayu bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas.

Sejak 1971, Agung Sedayu Group atau ASG semakin menunjukkan dominasinya dengan berbagai karya. Perusahaan itu telah menaungi lebih dari 56 jenama yang tersebar di kawasan Jakarta serta kota-kota penyangganya (Jabodetabek) dalam bentuk kota mandiri, superblok, low-rise dan high-rise residensial, apartemen, perkantoran, area komersial dan ritel, kawasan industri, hingga hotel dan resor.

Beberapa proyek ternamanya, seperti kota mandiri Green Lake City, Sedayu City Kelapa Gading, dan Pantai Indah Kapuk (PIK 1 dan 2); superblok District 8 SCBD, Menara Jakarta Kemayoran, Kelapa Gading Square dan Fatmawati City Center. Selain itu, terdapat hotel dan resor, seperti The Langham Jakarta, Swissotel Jakarta PIK Avenue, The Botanica Sanctuary, Pesona Alam Resort & Spa; hingga area komersial dan ritel, seperti Mall PIK Avenue, Mall Ashta District 8, Mall of Indonesia, Central Market PIK, Batavia PIK, Aloha PIK, dan Indonesia Design District. Kemudian, ada juga proyek lain yang mencakup fasilitas premium, seperti Sedayu Indo Golf (18-holes), The Club (Kids daycare, nursing home, club house), Kawasan Industri Green Sedayu Bizpark, dan masih banyak lainnya.

Ada dua hal yang mempercepat kedatangan Aguan ke Ibu Kota. Pertama, sekolah tempat ia menimba ilmu di Palembang, Chikang Zhongxue, yang tergolong sebagai sekolah menengah Tionghoa utama di Indonesia, tutup. Kedua, tutupnya sekolah itu membuatnya kian tekun bermain hingga lupa waktu untuk pulang. Sudah begitu, kebiasaannya untuk ikut bantu-bantu di toko orang tuanya—dengan imbalan uang jajan seadanya—pun meneguhkan perasaan ayah dan ibunya bahwa putranya itu tidak lagi berhasrat untuk bersekolah. 

Maka, suatu waktu pada 1965, Aguan pun dikirim ke rumah pamannya di Jakarta.   

Bagi orang tua Aguan, keputusan untuk mengirimnya pergi dari kota pesisir Sumatra itu merupakan jalan terbaik. Alasannya, sang anak baru gede alias ABG itu bisa belajar kepada sang paman yang kala itu memiliki sebuah toko di kawasan Mangga Dua dengan fokus ekspor-impor barang kelontong. “Saat itu saya 15 tahun. Bisa apa sih? Paling juga nyapu, jaga gudang, lalu ngirim surat, termasuk menagih utang, dan delivery order (DO). Tapi, saya jadi banyak kenal orang,” ujar pria kelahiran 1951 tersebut dalam wawancara eksklusif dengan  Fortune Indonesia (25/9) di Agung Sedayu Group Tower.

Nama Agung Sedayu pun Aguan pilih sebagai nama perusahaan, dengan makna megah, mempesona, penuh keindahan, serta kedamaian. Dengan berbagai fasilitas lengkap yang inovatif, Aguan ingin seluruh proyek yang dikerjakan Agung Sedayu bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas.

Sejak 1971, Agung Sedayu Group atau ASG semakin menunjukkan dominasinya dengan berbagai karya. Perusahaan itu telah menaungi lebih dari 56 jenama yang tersebar di kawasan Jakarta serta kota-kota penyangganya (Jabodetabek) dalam bentuk kota mandiri, superblok, low-rise dan high-rise residensial, apartemen, perkantoran, area komersial dan ritel, kawasan industri, hingga hotel dan resor.

Beberapa proyek ternamanya, seperti kota mandiri Green Lake City, Sedayu City Kelapa Gading, dan Pantai Indah Kapuk (PIK 1 dan 2); superblok District 8 SCBD, Menara Jakarta Kemayoran, Kelapa Gading Square dan Fatmawati City Center. Selain itu, terdapat hotel dan resor, seperti The Langham Jakarta, Swissotel Jakarta PIK Avenue, The Botanica Sanctuary, Pesona Alam Resort & Spa; hingga area komersial dan ritel, seperti Mall PIK Avenue, Mall Ashta District 8, Mall of Indonesia, Central Market PIK, Batavia PIK, Aloha PIK, dan Indonesia Design District. Kemudian, ada juga proyek lain yang mencakup fasilitas premium, seperti Sedayu Indo Golf (18-holes), The Club (Kids daycare, nursing home, club house), Kawasan Industri Green Sedayu Bizpark, dan masih banyak lainnya.

Ada dua hal yang mempercepat kedatangan Aguan ke Ibu Kota. Pertama, sekolah tempat ia menimba ilmu di Palembang, Chikang Zhongxue, yang tergolong sebagai sekolah menengah Tionghoa utama di Indonesia, tutup. Kedua, tutupnya sekolah itu membuatnya kian tekun bermain hingga lupa waktu untuk pulang. Sudah begitu, kebiasaannya untuk ikut bantu-bantu di toko orang tuanya—dengan imbalan uang jajan seadanya—pun meneguhkan perasaan ayah dan ibunya bahwa putranya itu tidak lagi berhasrat untuk bersekolah. 

Maka, suatu waktu pada 1965, Aguan pun dikirim ke rumah pamannya di Jakarta.   

Bagi orang tua Aguan, keputusan untuk mengirimnya pergi dari kota pesisir Sumatra itu merupakan jalan terbaik. Alasannya, sang anak baru gede alias ABG itu bisa belajar kepada sang paman yang kala itu memiliki sebuah toko di kawasan Mangga Dua dengan fokus ekspor-impor barang kelontong. “Saat itu saya 15 tahun. Bisa apa sih? Paling juga nyapu, jaga gudang, lalu ngirim surat, termasuk menagih utang, dan delivery order (DO). Tapi, saya jadi banyak kenal orang,” ujar pria kelahiran 1951 tersebut dalam wawancara eksklusif dengan  Fortune Indonesia (25/9) di Agung Sedayu Group Tower.

Nama Agung Sedayu pun Aguan pilih sebagai nama perusahaan, dengan makna megah, mempesona, penuh keindahan, serta kedamaian. Dengan berbagai fasilitas lengkap yang inovatif, Aguan ingin seluruh proyek yang dikerjakan Agung Sedayu bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas.

Sejak 1971, Agung Sedayu Group atau ASG semakin menunjukkan dominasinya dengan berbagai karya. Perusahaan itu telah menaungi lebih dari 56 jenama yang tersebar di kawasan Jakarta serta kota-kota penyangganya (Jabodetabek) dalam bentuk kota mandiri, superblok, low-rise dan high-rise residensial, apartemen, perkantoran, area komersial dan ritel, kawasan industri, hingga hotel dan resor.

Beberapa proyek ternamanya, seperti kota mandiri Green Lake City, Sedayu City Kelapa Gading, dan Pantai Indah Kapuk (PIK 1 dan 2); superblok District 8 SCBD, Menara Jakarta Kemayoran, Kelapa Gading Square dan Fatmawati City Center. Selain itu, terdapat hotel dan resor, seperti The Langham Jakarta, Swissotel Jakarta PIK Avenue, The Botanica Sanctuary, Pesona Alam Resort & Spa; hingga area komersial dan ritel, seperti Mall PIK Avenue, Mall Ashta District 8, Mall of Indonesia, Central Market PIK, Batavia PIK, Aloha PIK, dan Indonesia Design District. Kemudian, ada juga proyek lain yang mencakup fasilitas premium, seperti Sedayu Indo Golf (18-holes), The Club (Kids daycare, nursing home, club house), Kawasan Industri Green Sedayu Bizpark, dan masih banyak lainnya.

Quick Fact

Quick Fact

Quick Fact

"Aguan" Sugianto Kusuma

"Aguan" Sugianto Kusuma

Education:

Education:

-

-

Quotes:

Quotes:

-

-