Dalam pernyataannya pada laporan tahunan PT Pakuwon Jati Tbk 2022, Alexander Tedja, sang pendiri salah satu perusahaan properti dengan kapitalisasi pasar terbesar itu, mengakui fundamental ekonomi Indonesia yang cukup kuat dalam menahan tekanan dari luar. “Industri properti,” katanya, “masih memiliki peluang pertumbuhan yang besar seiring dengan meningkatnya keluarga di Indonesia setiap tahun yang mencapai 600.000 keluarga.” 

Di situ dia pun menyinggung backlog kebutuhan rumah yang mencapai 12 juta unit, “sementara rata-rata pembangunan rumah baru masih di kisaran 500.000 sampai dengan 800.000 unit per tahun,” ujarnya. Tentunya dia menulis itu dengan hati bungah karena perusahaan mencetak pertumbuhan positif: pendapatan usahanya melebihi target pendapatan tahunan, dan laba bersih pada 2022 juga lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Selaras dengan pertumbuhan tersebut, lembaga pemeringkat utang internasional, S&P, menaikkan rating Pakuwon Jati menjadi BB+ dengan outlook stabil, dari sebelumnya BB. Menurut keterangan perusahaan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), upgrade menjadi rating tertinggi di antara perusahaan pada sektor property real estate di Indonesia. 

Forbes memasukkan pria berusia 78 itu dalam daftar 50 Orang Terkaya Indonesia pada peringkat ke-47. Kota Kasablanka Mall, Gandaria City, Tunjungan Plaza Mall adalah beberapa mahakaryanya bersama Pakuwon Group