Jakarta, FORTUNE - Roda hidup Andre Soelistyo meluncur bak roller coaster tiga tahun terakhir. Ia meluncur dengan cepat di lintasan naik turun yang penuh kelokan tak terduga. Semua bermula saat Presiden Joko Widodo menunjuk Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Oktober 2019. Kala itu, Andre dan Kevin Aluwi menggantikan Nadiem menjadi Co-CEO Gojek. 

Lima bulan berjalan, pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Pembatasan mobilitas membuat orang tak leluasa bepergian. Transaksi ojek dan taksi online yang menyokong bisnis Gojek pun melorot. Di sisi lain, layanan pesan antar makanan dan paket menjadi sangat diminati. Bahkan, adopsi teknologi digital secara umum, termasuk pada bisnis e-commerce dan layanan keuangan terakselerasi berkat pagebluk.

Situasi itulah yang melatari lahirnya ide menyatukan Gojek dan Tokopedia. Pada akhir 2020, pendiri kedua unicorn kerap berkumpul di apartemen Andre di Jakarta Selatan. “Pertemuan pada akhir tahun itu tidak dipicu oleh shareholder. Semua (berawal) dari kami, leadership dan founder Gojek dan Tokopedia,” kata Andre kepada Fortune Indonesia, beberapa waktu lalu. 

Cerita selengkapnya bisa Anda baca pada Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn