back to list
back to list
Profile
Profile
Profile
Andre Sukendra Atmadja
Andre Sukendra Atmadja
Andre Sukendra Atmadja
Presiden Direktur PT Mayora Indah Tbk
Presiden Direktur PT Mayora Indah Tbk
Presiden Direktur PT Mayora Indah Tbk



Andre Sukendra Atmadja pemain lama di bisnis makanan ringan. Lulusan Boston University, Amerika Serikat, itu menjabat sebagai Direktur Utama Mayora sejak 2011.
Mayora punya sederet merek makanan dan minuman ringan yang karib dengan benak orang Indonesia. Di antara merek-merek kesohornya adalah Kopi Torabika, Energen Cereal, wafer Astor, coklat Choki-choki, Beng Beng, dan air minum kemasan Le Minerale.
Produk-produk Mayora juga dipasarkan ke lebih dari 100 negara. Beberapa produk unggulannya bahkan sanggup menjadi pemimpin pasar di sejumlah negara. Contohnya permen Kopiko yang menguasai pasar sejumlah negara Asia Tenggara, India, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. Produk kopi Torabika juga mendominasi Filipina dengan pangsa hampir 50 persen.
Andre pernah mengatakan bahwa melalui ekspor, perusahaan memiliki misi untuk membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar “tukang jahit” produk dari negara-negara lain.
Dalam lima tahun terakhir (2016-2020), di bawah kepemimpinannya, penjualan bersih perusahaan ini terus tumbuh rata-rata mencapai 7,7 persen. Pada semester pertama 2021, emiten dengan kode saham MYOR itu mencatatkan pendapatan Rp13,15 triliun (naik 18,68 persen) dengan laba bersih Rp 930,57 miliar (turun 0,8 persen)
Dalam kurun waktu sama, rata-rata porsi penjualan Mayora di dalam negeri mencapai 55,3 persen. Sedangkan, porsi penjualan dari ekspor sebesar 44,7 persen. Dus, pendapatan Mayora baik dari dalam negeri maupun ekspor cukup seimbang.
Andre Sukendra Atmadja pemain lama di bisnis makanan ringan. Lulusan Boston University, Amerika Serikat, itu menjabat sebagai Direktur Utama Mayora sejak 2011.
Mayora punya sederet merek makanan dan minuman ringan yang karib dengan benak orang Indonesia. Di antara merek-merek kesohornya adalah Kopi Torabika, Energen Cereal, wafer Astor, coklat Choki-choki, Beng Beng, dan air minum kemasan Le Minerale.
Produk-produk Mayora juga dipasarkan ke lebih dari 100 negara. Beberapa produk unggulannya bahkan sanggup menjadi pemimpin pasar di sejumlah negara. Contohnya permen Kopiko yang menguasai pasar sejumlah negara Asia Tenggara, India, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. Produk kopi Torabika juga mendominasi Filipina dengan pangsa hampir 50 persen.
Andre pernah mengatakan bahwa melalui ekspor, perusahaan memiliki misi untuk membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar “tukang jahit” produk dari negara-negara lain.
Dalam lima tahun terakhir (2016-2020), di bawah kepemimpinannya, penjualan bersih perusahaan ini terus tumbuh rata-rata mencapai 7,7 persen. Pada semester pertama 2021, emiten dengan kode saham MYOR itu mencatatkan pendapatan Rp13,15 triliun (naik 18,68 persen) dengan laba bersih Rp 930,57 miliar (turun 0,8 persen)
Dalam kurun waktu sama, rata-rata porsi penjualan Mayora di dalam negeri mencapai 55,3 persen. Sedangkan, porsi penjualan dari ekspor sebesar 44,7 persen. Dus, pendapatan Mayora baik dari dalam negeri maupun ekspor cukup seimbang.
Andre Sukendra Atmadja pemain lama di bisnis makanan ringan. Lulusan Boston University, Amerika Serikat, itu menjabat sebagai Direktur Utama Mayora sejak 2011.
Mayora punya sederet merek makanan dan minuman ringan yang karib dengan benak orang Indonesia. Di antara merek-merek kesohornya adalah Kopi Torabika, Energen Cereal, wafer Astor, coklat Choki-choki, Beng Beng, dan air minum kemasan Le Minerale.
Produk-produk Mayora juga dipasarkan ke lebih dari 100 negara. Beberapa produk unggulannya bahkan sanggup menjadi pemimpin pasar di sejumlah negara. Contohnya permen Kopiko yang menguasai pasar sejumlah negara Asia Tenggara, India, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. Produk kopi Torabika juga mendominasi Filipina dengan pangsa hampir 50 persen.
Andre pernah mengatakan bahwa melalui ekspor, perusahaan memiliki misi untuk membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar “tukang jahit” produk dari negara-negara lain.
Dalam lima tahun terakhir (2016-2020), di bawah kepemimpinannya, penjualan bersih perusahaan ini terus tumbuh rata-rata mencapai 7,7 persen. Pada semester pertama 2021, emiten dengan kode saham MYOR itu mencatatkan pendapatan Rp13,15 triliun (naik 18,68 persen) dengan laba bersih Rp 930,57 miliar (turun 0,8 persen)
Dalam kurun waktu sama, rata-rata porsi penjualan Mayora di dalam negeri mencapai 55,3 persen. Sedangkan, porsi penjualan dari ekspor sebesar 44,7 persen. Dus, pendapatan Mayora baik dari dalam negeri maupun ekspor cukup seimbang.
Quick Fact
Quick Fact
Quick Fact
Andre Sukendra Atmadja
Andre Sukendra Atmadja
Education:
Education:
-
-
Quotes:
Quotes:
-
-
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.