back to list
back to list
Profile
Profile
Profile
Dato Sri Tahir
Dato Sri Tahir
Dato Sri Tahir
Founder Mayapada Group
Founder Mayapada Group
Founder Mayapada Group



Jakarta, FORTUNE - Lahir dengan nama asli Ang Tjoen Ming, di Surabaya, 70 tahun lalu, Dato Sri Tahir bermetamorfosis dari seorang anak pembuat becak menjadi pendiri salah satu perusahaan multibisnis ternama di Indonesia, yakni Mayapada Group. Di bawah kepemimpinan Tahir, Mayapada Group menjelma menjadi perusahaan multibisnis, mulai dari sektor keuangan melalui Bank Mayapada; sektor pelayanan kesehatan lewat Mayapada Hospital; serta sektor-sektor lainnya, seperti ritel khusus; pertambangan dan energi; media; maupun hotel dan real estate.
Berbagai krisis berhasil dilaluinya. Pada krisis moneter 1998 misalnya, Bank Mayapada tetap bertahan—justru melenggang ke Bursa Efek Jakarta. “Manusia bisa kacau balau dan banyak yang kacau balau. Mengapa? Karena tujuan hidup dan proses terbalik,” katanya. Dan, pada masa pandemi, kinerja Bank Mayapada sempat merosot. Namun, lagi-lagi, dia berhasil mempertahankannya. Kiprahnya di dunia bisnis tanah air, membawa Tahir dipercaya sebagai salah satu Dewan Pertimbangan Presiden pada periode pemerintahan Joko Widodo.
Terlepas dari sosok yang penuh kesibukan dan fokus pada bisnis, Tahir adalah seorang pribadi yang memiliki segudang aktivitas filantropi melalui Tahir Foundation. Yayasan ini punya misi meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia dengan menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang memadai. “Jadi, kerja sosial ini tidak ada waktunya,” katanya.
Cerita selengkapnya bisa Anda baca pada Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn
Jakarta, FORTUNE - Lahir dengan nama asli Ang Tjoen Ming, di Surabaya, 70 tahun lalu, Dato Sri Tahir bermetamorfosis dari seorang anak pembuat becak menjadi pendiri salah satu perusahaan multibisnis ternama di Indonesia, yakni Mayapada Group. Di bawah kepemimpinan Tahir, Mayapada Group menjelma menjadi perusahaan multibisnis, mulai dari sektor keuangan melalui Bank Mayapada; sektor pelayanan kesehatan lewat Mayapada Hospital; serta sektor-sektor lainnya, seperti ritel khusus; pertambangan dan energi; media; maupun hotel dan real estate.
Berbagai krisis berhasil dilaluinya. Pada krisis moneter 1998 misalnya, Bank Mayapada tetap bertahan—justru melenggang ke Bursa Efek Jakarta. “Manusia bisa kacau balau dan banyak yang kacau balau. Mengapa? Karena tujuan hidup dan proses terbalik,” katanya. Dan, pada masa pandemi, kinerja Bank Mayapada sempat merosot. Namun, lagi-lagi, dia berhasil mempertahankannya. Kiprahnya di dunia bisnis tanah air, membawa Tahir dipercaya sebagai salah satu Dewan Pertimbangan Presiden pada periode pemerintahan Joko Widodo.
Terlepas dari sosok yang penuh kesibukan dan fokus pada bisnis, Tahir adalah seorang pribadi yang memiliki segudang aktivitas filantropi melalui Tahir Foundation. Yayasan ini punya misi meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia dengan menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang memadai. “Jadi, kerja sosial ini tidak ada waktunya,” katanya.
Cerita selengkapnya bisa Anda baca pada Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn
Jakarta, FORTUNE - Lahir dengan nama asli Ang Tjoen Ming, di Surabaya, 70 tahun lalu, Dato Sri Tahir bermetamorfosis dari seorang anak pembuat becak menjadi pendiri salah satu perusahaan multibisnis ternama di Indonesia, yakni Mayapada Group. Di bawah kepemimpinan Tahir, Mayapada Group menjelma menjadi perusahaan multibisnis, mulai dari sektor keuangan melalui Bank Mayapada; sektor pelayanan kesehatan lewat Mayapada Hospital; serta sektor-sektor lainnya, seperti ritel khusus; pertambangan dan energi; media; maupun hotel dan real estate.
Berbagai krisis berhasil dilaluinya. Pada krisis moneter 1998 misalnya, Bank Mayapada tetap bertahan—justru melenggang ke Bursa Efek Jakarta. “Manusia bisa kacau balau dan banyak yang kacau balau. Mengapa? Karena tujuan hidup dan proses terbalik,” katanya. Dan, pada masa pandemi, kinerja Bank Mayapada sempat merosot. Namun, lagi-lagi, dia berhasil mempertahankannya. Kiprahnya di dunia bisnis tanah air, membawa Tahir dipercaya sebagai salah satu Dewan Pertimbangan Presiden pada periode pemerintahan Joko Widodo.
Terlepas dari sosok yang penuh kesibukan dan fokus pada bisnis, Tahir adalah seorang pribadi yang memiliki segudang aktivitas filantropi melalui Tahir Foundation. Yayasan ini punya misi meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia dengan menyediakan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang memadai. “Jadi, kerja sosial ini tidak ada waktunya,” katanya.
Cerita selengkapnya bisa Anda baca pada Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn
Quick Fact
Quick Fact
Quick Fact
Dato Sri Tahir
Dato Sri Tahir
Education:
Education:
Nanyang Technological University, Singapura; Golden Gates University, California, Amerika Serikat; Universitas Gajah Mada, Indonesia.
Nanyang Technological University, Singapura; Golden Gates University, California, Amerika Serikat; Universitas Gajah Mada, Indonesia.
Quotes:
Quotes:
"Manusia bisa kacau balau dan banyak yang kacau balau. Mengapa? Karena tujuan hidup dan proses terbalik."
"Manusia bisa kacau balau dan banyak yang kacau balau. Mengapa? Karena tujuan hidup dan proses terbalik."
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.