back to list

back to list

Profile

Profile

Profile

Djoko Susanto

Djoko Susanto

Djoko Susanto

Pendiri Alfamart

Pendiri Alfamart

Pendiri Alfamart

Jakarta, FORTUNE-Anda pastinya dapat menemukan gerai Alfamart dengan mudah. Hampir 20.000 tokonya tersebar hingga pelosok kecamatan. Tak hanya di Indonesia, jaringan waralaba Alfamart juga menjangkau Filipina. Itu sekarang, tapi Djoko Susanto tak memulai usahanya dengan gemilang.

Lahir dengan nama Kwok Kwie Fo di Jakarta, 9 Februari 1950, Djoko putus sekolah ketika orde baru menutup sekolahnya. Ia kemudian bekerja di pabrik perakitan radio sembari membantu orang tuanya mengurus toko kelontong di depan rumah mereka. Djoko berumur 17 tahun saat membuka tokonya sendiri di Pasar Royal, Jakarta Utara dan Pasar Arjuna di Jakarta Barat.

Ritel adalah jiwa kewirausahaan Djoko. Dengan 70 persen modal dari Sampoerna, ia membangun PT Sumber Alfaria Trijaya dengan brand Alfa Toko Gudang Rabat atau Alfa TGR. Punya kendali penuh, Djoko pun leluasa mengembangkan PT Sumber Alfaria Trijaya dan fokus pada segmen minimarket dengan beberapa merek seperti Alfamart, Alfa Express, Alfamidi hingga Lawson. Alfamart melantai di Bursa Efek Indonesia melalui proses IPO pada 15 Januari 2009. Hingga kini, Djoko Susanto melalui PT Sigmantara Alfindo masih mendominasi kepemilikan saham dengan porsi 52,74 persen. 

Seperti ingin menebus waktu yang seharusnya dihabiskannya di sekolah, Djoko mendirikan Yayasan Pendidikan Bunda Mulia yang fokus di bidang pendidikan. Cerita selengkapnya bisa Anda baca di Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn



Jakarta, FORTUNE-Anda pastinya dapat menemukan gerai Alfamart dengan mudah. Hampir 20.000 tokonya tersebar hingga pelosok kecamatan. Tak hanya di Indonesia, jaringan waralaba Alfamart juga menjangkau Filipina. Itu sekarang, tapi Djoko Susanto tak memulai usahanya dengan gemilang.

Lahir dengan nama Kwok Kwie Fo di Jakarta, 9 Februari 1950, Djoko putus sekolah ketika orde baru menutup sekolahnya. Ia kemudian bekerja di pabrik perakitan radio sembari membantu orang tuanya mengurus toko kelontong di depan rumah mereka. Djoko berumur 17 tahun saat membuka tokonya sendiri di Pasar Royal, Jakarta Utara dan Pasar Arjuna di Jakarta Barat.

Ritel adalah jiwa kewirausahaan Djoko. Dengan 70 persen modal dari Sampoerna, ia membangun PT Sumber Alfaria Trijaya dengan brand Alfa Toko Gudang Rabat atau Alfa TGR. Punya kendali penuh, Djoko pun leluasa mengembangkan PT Sumber Alfaria Trijaya dan fokus pada segmen minimarket dengan beberapa merek seperti Alfamart, Alfa Express, Alfamidi hingga Lawson. Alfamart melantai di Bursa Efek Indonesia melalui proses IPO pada 15 Januari 2009. Hingga kini, Djoko Susanto melalui PT Sigmantara Alfindo masih mendominasi kepemilikan saham dengan porsi 52,74 persen. 

Seperti ingin menebus waktu yang seharusnya dihabiskannya di sekolah, Djoko mendirikan Yayasan Pendidikan Bunda Mulia yang fokus di bidang pendidikan. Cerita selengkapnya bisa Anda baca di Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn



Jakarta, FORTUNE-Anda pastinya dapat menemukan gerai Alfamart dengan mudah. Hampir 20.000 tokonya tersebar hingga pelosok kecamatan. Tak hanya di Indonesia, jaringan waralaba Alfamart juga menjangkau Filipina. Itu sekarang, tapi Djoko Susanto tak memulai usahanya dengan gemilang.

Lahir dengan nama Kwok Kwie Fo di Jakarta, 9 Februari 1950, Djoko putus sekolah ketika orde baru menutup sekolahnya. Ia kemudian bekerja di pabrik perakitan radio sembari membantu orang tuanya mengurus toko kelontong di depan rumah mereka. Djoko berumur 17 tahun saat membuka tokonya sendiri di Pasar Royal, Jakarta Utara dan Pasar Arjuna di Jakarta Barat.

Ritel adalah jiwa kewirausahaan Djoko. Dengan 70 persen modal dari Sampoerna, ia membangun PT Sumber Alfaria Trijaya dengan brand Alfa Toko Gudang Rabat atau Alfa TGR. Punya kendali penuh, Djoko pun leluasa mengembangkan PT Sumber Alfaria Trijaya dan fokus pada segmen minimarket dengan beberapa merek seperti Alfamart, Alfa Express, Alfamidi hingga Lawson. Alfamart melantai di Bursa Efek Indonesia melalui proses IPO pada 15 Januari 2009. Hingga kini, Djoko Susanto melalui PT Sigmantara Alfindo masih mendominasi kepemilikan saham dengan porsi 52,74 persen. 

Seperti ingin menebus waktu yang seharusnya dihabiskannya di sekolah, Djoko mendirikan Yayasan Pendidikan Bunda Mulia yang fokus di bidang pendidikan. Cerita selengkapnya bisa Anda baca di Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn



Quick Fact

Quick Fact

Quick Fact

Djoko Susanto

Djoko Susanto

Education:

Education:

-

-

Quotes:

Quotes:

-

-