back to list

back to list

Profile

Profile

Profile

Donny Arsal

Donny Arsal

Donny Arsal

Direktur Utama SIG

Direktur Utama SIG

Direktur Utama SIG

Urang awak kelahiran Payakumbuh pada 1971 itu menerima pinangan sebagai bos perusahaan semen ketika menjabat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Jasa Marga (Persero). Ihwal latar belakang penunjukannya sebagai Direktur Utama SIG, dia belum lagi maklum. Hanya para pemegang saham utamalah, yakni pemerintah atau Kementerian BUMN, yang tahu—disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). “Pemegang saham memiliki pertimbangan sendiri sesuai kebutuhan SIG, yang disesuaikan dengan pengalaman saya pada posisi-posisi sebelumnya," demikian Donny kepada Fortune Indonesia akhir September lalu.

Dia hanya mafhum tentang jejaknya yang solid dalam bidang keuangan. Perihal ini memang sulit diragukan. Sebelum menjadi top decision maker SIG, Donny puluhan tahun berkarier dalam industri keuangan di Bank ICB Bumiputera, PT Danareksa, hingga PT Mandiri Sekuritas. Pelatihan matang dalam urusan pengelolaan keuangan, aset dan investasi, itu membuatnya tertantang menerima posisi yang ditawarkan di SIG di tengah industri semen yang kompetitif. "Baik dari sisi penjualan maupun biaya, saya lihat ini sebagai peluang membawa Semen Indonesia menjadi perusahaan terdepan," katanya. "Terlebih semen adalah komoditas strategis yang membantu dalam merealisasikan berbagai pembangunan di Indonesia."

Jika harus mencari benang merah dari tugas yang mesti diembannya hari-hari ini, dia mengambil perbandingan dengan hobinya sendiri: meracik kopi, lari, dan fotografi. Semua kegemarannya itu bermula dari mencoba hal baru dan melalui proses belajar. Dia berprinsip tidak ada yang tidak bisa dijalankan sepanjang ada upaya untuk berikhtiar dan mencari tahu cara menguasai suatu hal. “Meracik kopi itu membutuhkan pengetahuan tentang jenis-jenis kopi, komposisi campuran yang tepat, dan teknik menyeduh kopi yang terkadang mengandung filosofi tinggi,” katanya. 

Sedangkan pada hobi lari, dia diingatkan untuk tidak pernah takut terhadap hal baru yang belum pernah dia lakukan, karena dia percaya semua bisa dicapai dengan disiplin dan latihan yang tepat. “Hal ini berlaku juga ketika kita dihadapkan dengan berbagai tantangan baru dalam berbagai tugas,” ujarnya.



Urang awak kelahiran Payakumbuh pada 1971 itu menerima pinangan sebagai bos perusahaan semen ketika menjabat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Jasa Marga (Persero). Ihwal latar belakang penunjukannya sebagai Direktur Utama SIG, dia belum lagi maklum. Hanya para pemegang saham utamalah, yakni pemerintah atau Kementerian BUMN, yang tahu—disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). “Pemegang saham memiliki pertimbangan sendiri sesuai kebutuhan SIG, yang disesuaikan dengan pengalaman saya pada posisi-posisi sebelumnya," demikian Donny kepada Fortune Indonesia akhir September lalu.

Dia hanya mafhum tentang jejaknya yang solid dalam bidang keuangan. Perihal ini memang sulit diragukan. Sebelum menjadi top decision maker SIG, Donny puluhan tahun berkarier dalam industri keuangan di Bank ICB Bumiputera, PT Danareksa, hingga PT Mandiri Sekuritas. Pelatihan matang dalam urusan pengelolaan keuangan, aset dan investasi, itu membuatnya tertantang menerima posisi yang ditawarkan di SIG di tengah industri semen yang kompetitif. "Baik dari sisi penjualan maupun biaya, saya lihat ini sebagai peluang membawa Semen Indonesia menjadi perusahaan terdepan," katanya. "Terlebih semen adalah komoditas strategis yang membantu dalam merealisasikan berbagai pembangunan di Indonesia."

Jika harus mencari benang merah dari tugas yang mesti diembannya hari-hari ini, dia mengambil perbandingan dengan hobinya sendiri: meracik kopi, lari, dan fotografi. Semua kegemarannya itu bermula dari mencoba hal baru dan melalui proses belajar. Dia berprinsip tidak ada yang tidak bisa dijalankan sepanjang ada upaya untuk berikhtiar dan mencari tahu cara menguasai suatu hal. “Meracik kopi itu membutuhkan pengetahuan tentang jenis-jenis kopi, komposisi campuran yang tepat, dan teknik menyeduh kopi yang terkadang mengandung filosofi tinggi,” katanya. 

Sedangkan pada hobi lari, dia diingatkan untuk tidak pernah takut terhadap hal baru yang belum pernah dia lakukan, karena dia percaya semua bisa dicapai dengan disiplin dan latihan yang tepat. “Hal ini berlaku juga ketika kita dihadapkan dengan berbagai tantangan baru dalam berbagai tugas,” ujarnya.



Urang awak kelahiran Payakumbuh pada 1971 itu menerima pinangan sebagai bos perusahaan semen ketika menjabat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Jasa Marga (Persero). Ihwal latar belakang penunjukannya sebagai Direktur Utama SIG, dia belum lagi maklum. Hanya para pemegang saham utamalah, yakni pemerintah atau Kementerian BUMN, yang tahu—disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). “Pemegang saham memiliki pertimbangan sendiri sesuai kebutuhan SIG, yang disesuaikan dengan pengalaman saya pada posisi-posisi sebelumnya," demikian Donny kepada Fortune Indonesia akhir September lalu.

Dia hanya mafhum tentang jejaknya yang solid dalam bidang keuangan. Perihal ini memang sulit diragukan. Sebelum menjadi top decision maker SIG, Donny puluhan tahun berkarier dalam industri keuangan di Bank ICB Bumiputera, PT Danareksa, hingga PT Mandiri Sekuritas. Pelatihan matang dalam urusan pengelolaan keuangan, aset dan investasi, itu membuatnya tertantang menerima posisi yang ditawarkan di SIG di tengah industri semen yang kompetitif. "Baik dari sisi penjualan maupun biaya, saya lihat ini sebagai peluang membawa Semen Indonesia menjadi perusahaan terdepan," katanya. "Terlebih semen adalah komoditas strategis yang membantu dalam merealisasikan berbagai pembangunan di Indonesia."

Jika harus mencari benang merah dari tugas yang mesti diembannya hari-hari ini, dia mengambil perbandingan dengan hobinya sendiri: meracik kopi, lari, dan fotografi. Semua kegemarannya itu bermula dari mencoba hal baru dan melalui proses belajar. Dia berprinsip tidak ada yang tidak bisa dijalankan sepanjang ada upaya untuk berikhtiar dan mencari tahu cara menguasai suatu hal. “Meracik kopi itu membutuhkan pengetahuan tentang jenis-jenis kopi, komposisi campuran yang tepat, dan teknik menyeduh kopi yang terkadang mengandung filosofi tinggi,” katanya. 

Sedangkan pada hobi lari, dia diingatkan untuk tidak pernah takut terhadap hal baru yang belum pernah dia lakukan, karena dia percaya semua bisa dicapai dengan disiplin dan latihan yang tepat. “Hal ini berlaku juga ketika kita dihadapkan dengan berbagai tantangan baru dalam berbagai tugas,” ujarnya.



Quick Fact

Quick Fact

Quick Fact

Donny Arsal

Donny Arsal

Education:

Education:

-

-

Quotes:

Quotes:

-

-