back to list
back to list
Profile
Profile
Profile
Garibaldi Thohir
Garibaldi Thohir
Garibaldi Thohir
Presiden Direktur dan CEO PT Adaro Energy Tbk
Presiden Direktur dan CEO PT Adaro Energy Tbk
Presiden Direktur dan CEO PT Adaro Energy Tbk



Adaro Energy bergelimang keuntungan dari tren kenaikan harga batu bara yang terjadi sejak akhir 2020. Tak menyianyiakan kesempatan, Garibaldi Thohir pun melakukan buyback saham. Dana sebesar Rp4 triliun disiapkannya untuk mempertebal kepemilikan di perusahaan penambang emas hitam dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di Indonesia tersebut.
Garibaldi membangun Adaro kerja keras. Pada 2005, pria yang akrab disapa Boy Thohir itu membelinya dari perusahaan Australia, New Hope. Untuk menuntaskan transaksi senilai hampir US$1 miliar, Boy disokong oleh berbagai pihak seperti Edwin Soeryadjaya, Benny Subianto, Robert Kwok, hingga Citi Group.
Di luar Adaro, Boy punya usaha di berbagai bidang. Ia memiliki sejumlah saham di Merdeka Gold Copper, WOM Finance, hingga Nusantara Pelabuhan Handal. Di ranah digital, Boy juga menjadi Komisaris Gojek dan berinvestasi di startup gaya hidup islami, Umma.
"Yang pasti, usaha itu tidak mudah. Selain itu, tidak ada yang instan. Sukses harus diraih selangkah demi selangkah. Yang paling penting, kalau mau sukses harus jaga reputasi karena kita tidak bisa jalan sendiri," katanya kepada Fortune Indonesia. "Suatu saat kita pasti perlu orang lain, entah itu mitra, investor, bank dan yang lain. Sekali reputasi hancur, selesai."
Adaro Energy bergelimang keuntungan dari tren kenaikan harga batu bara yang terjadi sejak akhir 2020. Tak menyianyiakan kesempatan, Garibaldi Thohir pun melakukan buyback saham. Dana sebesar Rp4 triliun disiapkannya untuk mempertebal kepemilikan di perusahaan penambang emas hitam dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di Indonesia tersebut.
Garibaldi membangun Adaro kerja keras. Pada 2005, pria yang akrab disapa Boy Thohir itu membelinya dari perusahaan Australia, New Hope. Untuk menuntaskan transaksi senilai hampir US$1 miliar, Boy disokong oleh berbagai pihak seperti Edwin Soeryadjaya, Benny Subianto, Robert Kwok, hingga Citi Group.
Di luar Adaro, Boy punya usaha di berbagai bidang. Ia memiliki sejumlah saham di Merdeka Gold Copper, WOM Finance, hingga Nusantara Pelabuhan Handal. Di ranah digital, Boy juga menjadi Komisaris Gojek dan berinvestasi di startup gaya hidup islami, Umma.
"Yang pasti, usaha itu tidak mudah. Selain itu, tidak ada yang instan. Sukses harus diraih selangkah demi selangkah. Yang paling penting, kalau mau sukses harus jaga reputasi karena kita tidak bisa jalan sendiri," katanya kepada Fortune Indonesia. "Suatu saat kita pasti perlu orang lain, entah itu mitra, investor, bank dan yang lain. Sekali reputasi hancur, selesai."
Adaro Energy bergelimang keuntungan dari tren kenaikan harga batu bara yang terjadi sejak akhir 2020. Tak menyianyiakan kesempatan, Garibaldi Thohir pun melakukan buyback saham. Dana sebesar Rp4 triliun disiapkannya untuk mempertebal kepemilikan di perusahaan penambang emas hitam dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di Indonesia tersebut.
Garibaldi membangun Adaro kerja keras. Pada 2005, pria yang akrab disapa Boy Thohir itu membelinya dari perusahaan Australia, New Hope. Untuk menuntaskan transaksi senilai hampir US$1 miliar, Boy disokong oleh berbagai pihak seperti Edwin Soeryadjaya, Benny Subianto, Robert Kwok, hingga Citi Group.
Di luar Adaro, Boy punya usaha di berbagai bidang. Ia memiliki sejumlah saham di Merdeka Gold Copper, WOM Finance, hingga Nusantara Pelabuhan Handal. Di ranah digital, Boy juga menjadi Komisaris Gojek dan berinvestasi di startup gaya hidup islami, Umma.
"Yang pasti, usaha itu tidak mudah. Selain itu, tidak ada yang instan. Sukses harus diraih selangkah demi selangkah. Yang paling penting, kalau mau sukses harus jaga reputasi karena kita tidak bisa jalan sendiri," katanya kepada Fortune Indonesia. "Suatu saat kita pasti perlu orang lain, entah itu mitra, investor, bank dan yang lain. Sekali reputasi hancur, selesai."
Quick Fact
Quick Fact
Quick Fact
Garibaldi Thohir
Garibaldi Thohir
Education:
Education:
-
-
Quotes:
Quotes:
Tidak ada yang instan. Sukses harus diraih selangkah demi selangkah.
Tidak ada yang instan. Sukses harus diraih selangkah demi selangkah.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.