back to list
back to list
Profile
Profile
Profile
Hermanto Tanoko
Hermanto Tanoko
Hermanto Tanoko
CEO Tancorp Group
CEO Tancorp Group
CEO Tancorp Group



Hermanto Tanoko masih ingat betul bagaimana pada 15 Maret 2020 pemerintah memutuskan wabah coronavirus atau Covid-19 menjadi bencana nasional. Dia sadar tidak pernah mengalami krisis semacam itu sebelumnya. Dia juga mafhum orang-orang di sekelilingnya juga tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi situasi tersebut. Pada kondisi tak terduga itu, dia tahu ada keputusan penting yang tetap harus diambil. Seperti banyak pemimpin lain saat itu, dia langsung mengumpulkan seluruh jajaran tertingginya untuk berembuk mencari jalan keluar.
Itu langkah rasional dan lazim saja, agaknya. Jantung perusahaan harus tetap berdetak karena puluhan ribu pekerja bergantung pada perusahaannya. “Dalam masa-masa seperti itu, kita enggak tahu seperti apa ke depannya. Kita harus punya prinsip untuk bagaimana dapat terus berjalan di tengah keterbatasan,” kata Hermanto kepada Fortune Indonesia, Kamis (14/9).
Pertemuan para petinggi itu melahirkan keputusan jelas: Tancorp memutuskan untuk tidak berdiam diri, terus mencari peluang, dan berekspansi. Hermanto pun mengakui keputusan rapat saat itu terhitung jitu. Buktinya, perusahaan tetap dalam kondisi sehat dan omzetnya justru terus bertumbuh. “Yang kita kerjakan memang [jadi] lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi. Kalau banyak orang menunggu atau melihat situasi atau menyalahkan banyak pihak, kami enggak,” ujarnya.
Sebagai perspektif, PT Tancorp Abadi Nusantara atau Tancorp Group yang dipimpin Hermanto merupakan perusahaan induk yang berdiri pada 2015 dan telah menaungi delapan subholding, 41 unit bisnis, serta 53 pabrik. Kedelapan subholding itu bergerak dalam berbagai bidang, seperti consumer goods, kesehatan, gaya hidup, makanan dan minuman, properti, kosmetik, fesyen, perhotelan, dan private equity. Total karyawannya 24.000 orang.
Dengan skala sebesar itu, Hermanto otomatis harus cekatan dalam menyesuaikan strategi. Salah satu cara untuk menggapainya adalah dengan menggelar pertemuan harian antarpetinggi demi dapat memantau dan menentukan strategi tepat untuk dijalankan. Dalam konteks krisis akibat wabah penyakit seperti Covid-19 yang dinamis, menjalankan bisnis seperti biasa sepertinya bukan pilihan bijak.
Hermanto Tanoko masih ingat betul bagaimana pada 15 Maret 2020 pemerintah memutuskan wabah coronavirus atau Covid-19 menjadi bencana nasional. Dia sadar tidak pernah mengalami krisis semacam itu sebelumnya. Dia juga mafhum orang-orang di sekelilingnya juga tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi situasi tersebut. Pada kondisi tak terduga itu, dia tahu ada keputusan penting yang tetap harus diambil. Seperti banyak pemimpin lain saat itu, dia langsung mengumpulkan seluruh jajaran tertingginya untuk berembuk mencari jalan keluar.
Itu langkah rasional dan lazim saja, agaknya. Jantung perusahaan harus tetap berdetak karena puluhan ribu pekerja bergantung pada perusahaannya. “Dalam masa-masa seperti itu, kita enggak tahu seperti apa ke depannya. Kita harus punya prinsip untuk bagaimana dapat terus berjalan di tengah keterbatasan,” kata Hermanto kepada Fortune Indonesia, Kamis (14/9).
Pertemuan para petinggi itu melahirkan keputusan jelas: Tancorp memutuskan untuk tidak berdiam diri, terus mencari peluang, dan berekspansi. Hermanto pun mengakui keputusan rapat saat itu terhitung jitu. Buktinya, perusahaan tetap dalam kondisi sehat dan omzetnya justru terus bertumbuh. “Yang kita kerjakan memang [jadi] lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi. Kalau banyak orang menunggu atau melihat situasi atau menyalahkan banyak pihak, kami enggak,” ujarnya.
Sebagai perspektif, PT Tancorp Abadi Nusantara atau Tancorp Group yang dipimpin Hermanto merupakan perusahaan induk yang berdiri pada 2015 dan telah menaungi delapan subholding, 41 unit bisnis, serta 53 pabrik. Kedelapan subholding itu bergerak dalam berbagai bidang, seperti consumer goods, kesehatan, gaya hidup, makanan dan minuman, properti, kosmetik, fesyen, perhotelan, dan private equity. Total karyawannya 24.000 orang.
Dengan skala sebesar itu, Hermanto otomatis harus cekatan dalam menyesuaikan strategi. Salah satu cara untuk menggapainya adalah dengan menggelar pertemuan harian antarpetinggi demi dapat memantau dan menentukan strategi tepat untuk dijalankan. Dalam konteks krisis akibat wabah penyakit seperti Covid-19 yang dinamis, menjalankan bisnis seperti biasa sepertinya bukan pilihan bijak.
Hermanto Tanoko masih ingat betul bagaimana pada 15 Maret 2020 pemerintah memutuskan wabah coronavirus atau Covid-19 menjadi bencana nasional. Dia sadar tidak pernah mengalami krisis semacam itu sebelumnya. Dia juga mafhum orang-orang di sekelilingnya juga tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi situasi tersebut. Pada kondisi tak terduga itu, dia tahu ada keputusan penting yang tetap harus diambil. Seperti banyak pemimpin lain saat itu, dia langsung mengumpulkan seluruh jajaran tertingginya untuk berembuk mencari jalan keluar.
Itu langkah rasional dan lazim saja, agaknya. Jantung perusahaan harus tetap berdetak karena puluhan ribu pekerja bergantung pada perusahaannya. “Dalam masa-masa seperti itu, kita enggak tahu seperti apa ke depannya. Kita harus punya prinsip untuk bagaimana dapat terus berjalan di tengah keterbatasan,” kata Hermanto kepada Fortune Indonesia, Kamis (14/9).
Pertemuan para petinggi itu melahirkan keputusan jelas: Tancorp memutuskan untuk tidak berdiam diri, terus mencari peluang, dan berekspansi. Hermanto pun mengakui keputusan rapat saat itu terhitung jitu. Buktinya, perusahaan tetap dalam kondisi sehat dan omzetnya justru terus bertumbuh. “Yang kita kerjakan memang [jadi] lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi. Kalau banyak orang menunggu atau melihat situasi atau menyalahkan banyak pihak, kami enggak,” ujarnya.
Sebagai perspektif, PT Tancorp Abadi Nusantara atau Tancorp Group yang dipimpin Hermanto merupakan perusahaan induk yang berdiri pada 2015 dan telah menaungi delapan subholding, 41 unit bisnis, serta 53 pabrik. Kedelapan subholding itu bergerak dalam berbagai bidang, seperti consumer goods, kesehatan, gaya hidup, makanan dan minuman, properti, kosmetik, fesyen, perhotelan, dan private equity. Total karyawannya 24.000 orang.
Dengan skala sebesar itu, Hermanto otomatis harus cekatan dalam menyesuaikan strategi. Salah satu cara untuk menggapainya adalah dengan menggelar pertemuan harian antarpetinggi demi dapat memantau dan menentukan strategi tepat untuk dijalankan. Dalam konteks krisis akibat wabah penyakit seperti Covid-19 yang dinamis, menjalankan bisnis seperti biasa sepertinya bukan pilihan bijak.
Quick Fact
Quick Fact
Quick Fact
Hermanto Tanoko
Hermanto Tanoko
Education:
Education:
-
-
Quotes:
Quotes:
-
-
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.