back to list

back to list

Profile

Profile

Profile

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono

Founder Harita Group

Founder Harita Group

Founder Harita Group

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono atau lebih dikenal sebagai Lim Hariyanto adalah pendiri Harita Group, sebuah perusahaan yang berfokus pada investasi sektor sumber daya alam. Meski telah mencapai banyak kesuksesan sebagai pengusaha, dia tetap mengejar impian masa kecilnya untuk menempuh pendidikan tinggi. 

Karena itu, pada usia 70 dia masih sanggup meraih gelar magister dalam bidang Administrasi Bisnis, dan meraih gelar doktor pada bidang sama dari Universitas Jiao Tong, Shanghai. 

Portofolio Harita Group mencakup berbagai sektor, mulai dari kelapa sawit, pertambangan bauksit dan nikel, pelayaran, real estate, kayu lapis, hingga jasa pialang sekuritas.

Dalam industri perkebunan, lewat Bumitama Agri Ltd, perusahaan mengelola sekitar 190.000 hektare lahan kelapa sawit, dan menjadikannya sebagai 10 besar perusahaan perkebunan di Indonesia. 

Pada sektor pertambangan, Harita Group menjadi salah satu operator terintegrasi dengan beberapa fasilitas smelter yang beroperasi. Untuk pertambangan bauksit dipegang melalui PT Cita Mineral Investindo Tbk (Harita Bauxite), dan pertambangan nikel dikelola oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel).

Komitmen Harita terhadap program hilirisasi di Indonesia tercermin dalam keberhasilannya membangun smelter alumina pertama di Indonesia, serta menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi pemrosesan HPAL (High Pressure Acid Leaching) yang efisien untuk pengolahan nikel bernilai tambah tinggi.

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono atau lebih dikenal sebagai Lim Hariyanto adalah pendiri Harita Group, sebuah perusahaan yang berfokus pada investasi sektor sumber daya alam. Meski telah mencapai banyak kesuksesan sebagai pengusaha, dia tetap mengejar impian masa kecilnya untuk menempuh pendidikan tinggi. 

Karena itu, pada usia 70 dia masih sanggup meraih gelar magister dalam bidang Administrasi Bisnis, dan meraih gelar doktor pada bidang sama dari Universitas Jiao Tong, Shanghai. 

Portofolio Harita Group mencakup berbagai sektor, mulai dari kelapa sawit, pertambangan bauksit dan nikel, pelayaran, real estate, kayu lapis, hingga jasa pialang sekuritas.

Dalam industri perkebunan, lewat Bumitama Agri Ltd, perusahaan mengelola sekitar 190.000 hektare lahan kelapa sawit, dan menjadikannya sebagai 10 besar perusahaan perkebunan di Indonesia. 

Pada sektor pertambangan, Harita Group menjadi salah satu operator terintegrasi dengan beberapa fasilitas smelter yang beroperasi. Untuk pertambangan bauksit dipegang melalui PT Cita Mineral Investindo Tbk (Harita Bauxite), dan pertambangan nikel dikelola oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel).

Komitmen Harita terhadap program hilirisasi di Indonesia tercermin dalam keberhasilannya membangun smelter alumina pertama di Indonesia, serta menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi pemrosesan HPAL (High Pressure Acid Leaching) yang efisien untuk pengolahan nikel bernilai tambah tinggi.

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono atau lebih dikenal sebagai Lim Hariyanto adalah pendiri Harita Group, sebuah perusahaan yang berfokus pada investasi sektor sumber daya alam. Meski telah mencapai banyak kesuksesan sebagai pengusaha, dia tetap mengejar impian masa kecilnya untuk menempuh pendidikan tinggi. 

Karena itu, pada usia 70 dia masih sanggup meraih gelar magister dalam bidang Administrasi Bisnis, dan meraih gelar doktor pada bidang sama dari Universitas Jiao Tong, Shanghai. 

Portofolio Harita Group mencakup berbagai sektor, mulai dari kelapa sawit, pertambangan bauksit dan nikel, pelayaran, real estate, kayu lapis, hingga jasa pialang sekuritas.

Dalam industri perkebunan, lewat Bumitama Agri Ltd, perusahaan mengelola sekitar 190.000 hektare lahan kelapa sawit, dan menjadikannya sebagai 10 besar perusahaan perkebunan di Indonesia. 

Pada sektor pertambangan, Harita Group menjadi salah satu operator terintegrasi dengan beberapa fasilitas smelter yang beroperasi. Untuk pertambangan bauksit dipegang melalui PT Cita Mineral Investindo Tbk (Harita Bauxite), dan pertambangan nikel dikelola oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel).

Komitmen Harita terhadap program hilirisasi di Indonesia tercermin dalam keberhasilannya membangun smelter alumina pertama di Indonesia, serta menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi pemrosesan HPAL (High Pressure Acid Leaching) yang efisien untuk pengolahan nikel bernilai tambah tinggi.

Quick Fact

Quick Fact

Quick Fact

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono

Lim Hariyanto Wijaya Sarwono

Education:

Education:

Universitas Jiao Tong, Shanghai

Universitas Jiao Tong, Shanghai

Quotes:

Quotes:

-

-