back to list

back to list

Profile

Profile

Profile

Nurhayati Subakat

Nurhayati Subakat

Nurhayati Subakat

Pendiri dan Komisaris Utama PT Paragon Technology and Innovation

Pendiri dan Komisaris Utama PT Paragon Technology and Innovation

Pendiri dan Komisaris Utama PT Paragon Technology and Innovation

Jakarta, FORTUNE - Siapa yang tak kenal dengan jenama kosmetik Wardah? Tak hanya di dalam negeri, Wardah telah dikenal hingga ke mancanegara. Adalah Nurhayati Subakat, sosok perempuan kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, 72 tahun silam itulah yang berada di balik kejayaan Wardah.  

Nurhayati mengawali bisnisnya dari usaha rumahan pada 1985 dengan nama PT Pusaka Tradisi Ibu (PTI). Berbekal pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, alumni Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menemukan formulasi produk perawatan rambut dengan kualitas yang baik dengan harga yang lebih murah dari pasaran. Mulai saat itu, produk-produknya mulai dipasarkan di salon-salon sekitar Tangerang dengan merek dagang “Putri”.

Pada 1990, usaha Nurhayati berkembang menjadi industri kecil dengan 25 orang karyawan. Namun, pada tahun yang sama ‘si jago merah’ membakar habis pabriknya. Tahun 1995, dengan modal pinjaman, PT PTI meluncurkan brand kosmetik Wardah dan sebagai pionir kosmetik halal di Indonesia. 

Pada 2011, PT Pusaka Tradisi Ibu berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation (akronimnya tetap PTI) dengan harapan dapat meningkatkan modernisasi perusahaan.

Lantas, bagaimana sepak terjang Nurhayati dalam mengembangkan bisnis kencantikannya? Cerita selengkapnya bisa Anda baca pada Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn


Jakarta, FORTUNE - Siapa yang tak kenal dengan jenama kosmetik Wardah? Tak hanya di dalam negeri, Wardah telah dikenal hingga ke mancanegara. Adalah Nurhayati Subakat, sosok perempuan kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, 72 tahun silam itulah yang berada di balik kejayaan Wardah.  

Nurhayati mengawali bisnisnya dari usaha rumahan pada 1985 dengan nama PT Pusaka Tradisi Ibu (PTI). Berbekal pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, alumni Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menemukan formulasi produk perawatan rambut dengan kualitas yang baik dengan harga yang lebih murah dari pasaran. Mulai saat itu, produk-produknya mulai dipasarkan di salon-salon sekitar Tangerang dengan merek dagang “Putri”.

Pada 1990, usaha Nurhayati berkembang menjadi industri kecil dengan 25 orang karyawan. Namun, pada tahun yang sama ‘si jago merah’ membakar habis pabriknya. Tahun 1995, dengan modal pinjaman, PT PTI meluncurkan brand kosmetik Wardah dan sebagai pionir kosmetik halal di Indonesia. 

Pada 2011, PT Pusaka Tradisi Ibu berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation (akronimnya tetap PTI) dengan harapan dapat meningkatkan modernisasi perusahaan.

Lantas, bagaimana sepak terjang Nurhayati dalam mengembangkan bisnis kencantikannya? Cerita selengkapnya bisa Anda baca pada Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn


Jakarta, FORTUNE - Siapa yang tak kenal dengan jenama kosmetik Wardah? Tak hanya di dalam negeri, Wardah telah dikenal hingga ke mancanegara. Adalah Nurhayati Subakat, sosok perempuan kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, 72 tahun silam itulah yang berada di balik kejayaan Wardah.  

Nurhayati mengawali bisnisnya dari usaha rumahan pada 1985 dengan nama PT Pusaka Tradisi Ibu (PTI). Berbekal pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, alumni Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menemukan formulasi produk perawatan rambut dengan kualitas yang baik dengan harga yang lebih murah dari pasaran. Mulai saat itu, produk-produknya mulai dipasarkan di salon-salon sekitar Tangerang dengan merek dagang “Putri”.

Pada 1990, usaha Nurhayati berkembang menjadi industri kecil dengan 25 orang karyawan. Namun, pada tahun yang sama ‘si jago merah’ membakar habis pabriknya. Tahun 1995, dengan modal pinjaman, PT PTI meluncurkan brand kosmetik Wardah dan sebagai pionir kosmetik halal di Indonesia. 

Pada 2011, PT Pusaka Tradisi Ibu berganti nama menjadi PT Paragon Technology and Innovation (akronimnya tetap PTI) dengan harapan dapat meningkatkan modernisasi perusahaan.

Lantas, bagaimana sepak terjang Nurhayati dalam mengembangkan bisnis kencantikannya? Cerita selengkapnya bisa Anda baca pada Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn


Quick Fact

Quick Fact

Quick Fact

Nurhayati Subakat

Nurhayati Subakat

Education:

Education:

-

-

Quotes:

Quotes:

Kuncinya adalah bagaimana kita selalu berusaha, kemudian ya tentunya berdoa. Dalam perjalanan itu, kami menemukan lima nilai Paragon, yakni ketuhanan, kepedulian, kerendahan hati, ketangguhan, dan inovasi."

Kuncinya adalah bagaimana kita selalu berusaha, kemudian ya tentunya berdoa. Dalam perjalanan itu, kami menemukan lima nilai Paragon, yakni ketuhanan, kepedulian, kerendahan hati, ketangguhan, dan inovasi."