back to list
back to list
Profile
Profile
Profile
Otto Toto Sugiri
Otto Toto Sugiri
Otto Toto Sugiri
Founder dan Presiden Direktur PT DCI Indonesia (DCII)
Founder dan Presiden Direktur PT DCI Indonesia (DCII)
Founder dan Presiden Direktur PT DCI Indonesia (DCII)



Pria yang kini berusia 71 adalah sosok yang membawa internet masuk ke Indonesia untuk kali pertama, melalui PT Indointernet Tbk alias Indonet, pada 1994.
Dia alumnus jurusan Teknik Elektro di RWTH Aachen University, Jerman, pada 1980, dan setelah menekuni dunia pemrograman, memilih bekerja di Bank Bali pada 1983, sebagai IT General Manager.
Langkah awal itu membuka pintunya untuk masuk ke dunia bisnis, dengan mendirikan PT Sigma Cipta Caraka, yang bergerak dalam bidang pembuatan perangkat lunak, kemudian berlanjut mendirikan Indointernet.
Namun, Bom Bali I dan II pada 2002 dan 2004 hampir memakan habis usaha Toto. Dia sempat berpikir pensiun dini, tapi kembali bersemangat setelah Sigma diakuisisi PT Telkom Indonesia menjadi Telkom Sigma pada 2008.
Lantas, dia melihat peluang baru pada bidang data. Pada 2012, perusahaan data center PT DCI Indonesia pun berdiri, dan mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021.
Jejaknya berbisnis menggiringnya menjadu salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes, dengan kekayaan US$2,7 miliar per September 2024. Khusus di DCII, Toto adalah pemegang saham terbesarnya dengan menggenggam 29,90 persen atau 712,78 juta saham.
Dia termasuk sedikit orang yang beroleh tanda kehormatan negara, dengan Bintang Jasa Utama pada Agustus lalu.
Pria yang kini berusia 71 adalah sosok yang membawa internet masuk ke Indonesia untuk kali pertama, melalui PT Indointernet Tbk alias Indonet, pada 1994.
Dia alumnus jurusan Teknik Elektro di RWTH Aachen University, Jerman, pada 1980, dan setelah menekuni dunia pemrograman, memilih bekerja di Bank Bali pada 1983, sebagai IT General Manager.
Langkah awal itu membuka pintunya untuk masuk ke dunia bisnis, dengan mendirikan PT Sigma Cipta Caraka, yang bergerak dalam bidang pembuatan perangkat lunak, kemudian berlanjut mendirikan Indointernet.
Namun, Bom Bali I dan II pada 2002 dan 2004 hampir memakan habis usaha Toto. Dia sempat berpikir pensiun dini, tapi kembali bersemangat setelah Sigma diakuisisi PT Telkom Indonesia menjadi Telkom Sigma pada 2008.
Lantas, dia melihat peluang baru pada bidang data. Pada 2012, perusahaan data center PT DCI Indonesia pun berdiri, dan mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021.
Jejaknya berbisnis menggiringnya menjadu salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes, dengan kekayaan US$2,7 miliar per September 2024. Khusus di DCII, Toto adalah pemegang saham terbesarnya dengan menggenggam 29,90 persen atau 712,78 juta saham.
Dia termasuk sedikit orang yang beroleh tanda kehormatan negara, dengan Bintang Jasa Utama pada Agustus lalu.
Pria yang kini berusia 71 adalah sosok yang membawa internet masuk ke Indonesia untuk kali pertama, melalui PT Indointernet Tbk alias Indonet, pada 1994.
Dia alumnus jurusan Teknik Elektro di RWTH Aachen University, Jerman, pada 1980, dan setelah menekuni dunia pemrograman, memilih bekerja di Bank Bali pada 1983, sebagai IT General Manager.
Langkah awal itu membuka pintunya untuk masuk ke dunia bisnis, dengan mendirikan PT Sigma Cipta Caraka, yang bergerak dalam bidang pembuatan perangkat lunak, kemudian berlanjut mendirikan Indointernet.
Namun, Bom Bali I dan II pada 2002 dan 2004 hampir memakan habis usaha Toto. Dia sempat berpikir pensiun dini, tapi kembali bersemangat setelah Sigma diakuisisi PT Telkom Indonesia menjadi Telkom Sigma pada 2008.
Lantas, dia melihat peluang baru pada bidang data. Pada 2012, perusahaan data center PT DCI Indonesia pun berdiri, dan mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021.
Jejaknya berbisnis menggiringnya menjadu salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes, dengan kekayaan US$2,7 miliar per September 2024. Khusus di DCII, Toto adalah pemegang saham terbesarnya dengan menggenggam 29,90 persen atau 712,78 juta saham.
Dia termasuk sedikit orang yang beroleh tanda kehormatan negara, dengan Bintang Jasa Utama pada Agustus lalu.
Quick Fact
Quick Fact
Quick Fact
Otto Toto Sugiri
Otto Toto Sugiri
Education:
Education:
RWTH Aachen University
RWTH Aachen University
Quotes:
Quotes:
-
-
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.