back to list
back to list
Profile
Profile
Profile
Parwati Surjaudaja
Parwati Surjaudaja
Parwati Surjaudaja
Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk
Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk
Presiden Direktur PT OCBC NISP Tbk



Saat ini, jumlah perempuan di Indonesia yang menjadi pemimpin atau duduk di level tinggi perusahaan masih bisa dihitung dengan jari. Salah satunya adalah Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP. Berdiri sejak 1941, Bank OCBC NISP merupakan bank swasta tertua di Indonesia.
Berpengalaman selama lebih dari tiga dasawarsa di industri finansial, Parwati yang kini berusia 56 tahun ini telah menjabat sebagai direktur utama PT OCBC NISP Tbk sejak 2008. Sebelumnya, lulusan San Francisco State University ini juga sempat menduduki kursi direktur yang menangani audit, keuangan, dan perencanaan strategis. Sang ayah, Karmaka Surjaudaja yang menempatkannya di posisi itu sebelum Parwati memimpin perusahaan.
Dalam perjalanannya, strategi yang diterapkan Parwati berhasil menjaga peringkat Bank OCBC NISP dalam daftar 10 besar bank berdasarkan total aset, kredit yang disalurkan dan Dana Pihak Ketiga. Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi dan inisiatif yang tepat, serta pelaksanaan yang senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Parwati cermat membaca situasi. Di tengah pandemi Covid-19, OCBC NISP gencar menyalurkan kredit ke sektor kesehatan yang menggeliat. Hingga semester satu 2021, tak kurang dari Rp1,6 triliun kredit digelontorkannya untuk sektor ini. Menggandeng AdMedika, OCBC NISP menyediakan pembiayaan alat kesehatan untuk rumah sakit-rumah sakit terkemuka di Indonesia.
OCBC NISP juga tak ketinggalan dalam hal pengembangan digital. Aplikasi ONe Mobile yang dirilisnya memberi kemudahan untuk mengelola keuangan, mulai dari transaksi harian, persiapan dana darurat, asuransi sampai investasi. Jenis produk yang ditawarkan mencakup reksadana, deposito, maupun tabungan berjangka.
OCBC NISP berhasil membukukan total aset sebesar Rp201,16 triliun hingga semester pertama 2021 atau tumbuh 10 persen dibanding tahun lalu. Bagaimanapun, di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19, laba bersih emiten dengan kode saham NISP itu turun tipis 5,6 persen menjadi Rp1,47 triliun.
Saat ini, jumlah perempuan di Indonesia yang menjadi pemimpin atau duduk di level tinggi perusahaan masih bisa dihitung dengan jari. Salah satunya adalah Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP. Berdiri sejak 1941, Bank OCBC NISP merupakan bank swasta tertua di Indonesia.
Berpengalaman selama lebih dari tiga dasawarsa di industri finansial, Parwati yang kini berusia 56 tahun ini telah menjabat sebagai direktur utama PT OCBC NISP Tbk sejak 2008. Sebelumnya, lulusan San Francisco State University ini juga sempat menduduki kursi direktur yang menangani audit, keuangan, dan perencanaan strategis. Sang ayah, Karmaka Surjaudaja yang menempatkannya di posisi itu sebelum Parwati memimpin perusahaan.
Dalam perjalanannya, strategi yang diterapkan Parwati berhasil menjaga peringkat Bank OCBC NISP dalam daftar 10 besar bank berdasarkan total aset, kredit yang disalurkan dan Dana Pihak Ketiga. Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi dan inisiatif yang tepat, serta pelaksanaan yang senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Parwati cermat membaca situasi. Di tengah pandemi Covid-19, OCBC NISP gencar menyalurkan kredit ke sektor kesehatan yang menggeliat. Hingga semester satu 2021, tak kurang dari Rp1,6 triliun kredit digelontorkannya untuk sektor ini. Menggandeng AdMedika, OCBC NISP menyediakan pembiayaan alat kesehatan untuk rumah sakit-rumah sakit terkemuka di Indonesia.
OCBC NISP juga tak ketinggalan dalam hal pengembangan digital. Aplikasi ONe Mobile yang dirilisnya memberi kemudahan untuk mengelola keuangan, mulai dari transaksi harian, persiapan dana darurat, asuransi sampai investasi. Jenis produk yang ditawarkan mencakup reksadana, deposito, maupun tabungan berjangka.
OCBC NISP berhasil membukukan total aset sebesar Rp201,16 triliun hingga semester pertama 2021 atau tumbuh 10 persen dibanding tahun lalu. Bagaimanapun, di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19, laba bersih emiten dengan kode saham NISP itu turun tipis 5,6 persen menjadi Rp1,47 triliun.
Saat ini, jumlah perempuan di Indonesia yang menjadi pemimpin atau duduk di level tinggi perusahaan masih bisa dihitung dengan jari. Salah satunya adalah Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP. Berdiri sejak 1941, Bank OCBC NISP merupakan bank swasta tertua di Indonesia.
Berpengalaman selama lebih dari tiga dasawarsa di industri finansial, Parwati yang kini berusia 56 tahun ini telah menjabat sebagai direktur utama PT OCBC NISP Tbk sejak 2008. Sebelumnya, lulusan San Francisco State University ini juga sempat menduduki kursi direktur yang menangani audit, keuangan, dan perencanaan strategis. Sang ayah, Karmaka Surjaudaja yang menempatkannya di posisi itu sebelum Parwati memimpin perusahaan.
Dalam perjalanannya, strategi yang diterapkan Parwati berhasil menjaga peringkat Bank OCBC NISP dalam daftar 10 besar bank berdasarkan total aset, kredit yang disalurkan dan Dana Pihak Ketiga. Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi dan inisiatif yang tepat, serta pelaksanaan yang senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Parwati cermat membaca situasi. Di tengah pandemi Covid-19, OCBC NISP gencar menyalurkan kredit ke sektor kesehatan yang menggeliat. Hingga semester satu 2021, tak kurang dari Rp1,6 triliun kredit digelontorkannya untuk sektor ini. Menggandeng AdMedika, OCBC NISP menyediakan pembiayaan alat kesehatan untuk rumah sakit-rumah sakit terkemuka di Indonesia.
OCBC NISP juga tak ketinggalan dalam hal pengembangan digital. Aplikasi ONe Mobile yang dirilisnya memberi kemudahan untuk mengelola keuangan, mulai dari transaksi harian, persiapan dana darurat, asuransi sampai investasi. Jenis produk yang ditawarkan mencakup reksadana, deposito, maupun tabungan berjangka.
OCBC NISP berhasil membukukan total aset sebesar Rp201,16 triliun hingga semester pertama 2021 atau tumbuh 10 persen dibanding tahun lalu. Bagaimanapun, di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19, laba bersih emiten dengan kode saham NISP itu turun tipis 5,6 persen menjadi Rp1,47 triliun.
Quick Fact
Quick Fact
Quick Fact
Parwati Surjaudaja
Parwati Surjaudaja
Education:
Education:
San Francisco State University
San Francisco State University
Quotes:
Quotes:
-
-
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.
© 2025 IDN. All Rights Reserved.