Dari investor lalu menjadi CEO GOTO. Banyak yang menyebut Patrick Sugito Walujo akhirnya turun gunung. Misi utamanya adalah mencapai profitabilitas di perusahaan teknologi hasil perkawinan Gojek dan Tokopedia itu.

Sejak jabatannya dikukuhkan melalui rapat umum pemegang saham pada Juni 2023, menantu T.P. Rachmat ini langsung tancap gas. Ranting-ranting bisnis yang kering dipangkasnya. “Kami sedang dalam proses keluar dari bisnis hiburan karena ini tidak lagi menjadi bagian inti dari strategi kami,” katanya dalam earning calls kuartal kedua 2023 (21/8). Tak lama berselang, GOTO pun melepas lini bisnis hiburannya, GoPlay, kepada Edy Sulistyo, pendiri dan mantan CEO Loket.com.

Itu merupakan salah satu langkah GOTO untuk melakukan efisiensi biaya. Sebelumnya, sejak akhir 2022, GOTO sudah mengurangi tenaga kerja sebesar 24 persen, sekaligus menekan biaya operasional non-personil sekitar 10 persen. "Jumlah ini setara dengan penghematan tahunan sekitar Rp1 triliun," kata Patrick.

Sementara itu, selama paruh pertama 2023, pendapatan bersih GOTO meroket 102 persen (YoY) dari Rp3,40 triliun menjadi hampir Rp6,88 triliun. Sedangkan rugi yang diatribusikan kepada pemegang saham pada periode tersebut menurun menjadi Rp7,16 triliun—sebelumnya Rp13,65 triliun.  

Patrick Walujo yang juga merupakan Co-founder dan Managing Partner Northstar Group menyatakan, tujuan akhir GoTo bukanlah mencapai titik impas, melainkan pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan.