Langkah Pertama Prajogo Pangestu mengadu nasib ke Jakarta pada awal 1960-an berbuah kegagalan. Tapi, Roma memang tak dibangun dalam semalam, bukan?

Waktu itu, ia hanya berbekal pengalaman membantu
sang Ayah—pengumpul getah karet sekaligus penjahit—dan ijazah SMP. Setelah lulus, pria kelahiran 1944 itu sempat menjalankan usaha kecil di kampung halaman. Tak puas, ia bertolak ke Jakarta untuk berbisnis.

Tapi, usahanya tak berhasil begitu saja. Itu memaksanya balik kampung, lalu bekerja sebagai sopir angkutan rute Singkawang-Pontianak.

Titik balik hidupnya terjadi saat mengenal Burhan Uray pengusaha pemilik Djajanti Group—pada akhir 1960-an. Dari situ, ia mengantongi banyak pengalaman yang akhirnya jadi pijakan penting dalam kariernya.

Prajogo mendirikan CV Pacific Lumber Company pada 1977, lalu berubah nama jadi PT Barito Pacific Timber Company. Sejak itu, perusahaannya terus berkembang dengan beroleh konsesi hutan di berbagai provinsi.

Cerita selengkapnya bisa Anda baca pada Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn