Pui Sudarto membawa PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi, yang berdiri sejak Juli 1990, menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia. 

Portofolio perusahaan itu beragam, meliputi bangunan komersial (kantor, hotel, mal, apartemen), bangunan industri (pabrik, gudang’), hingga bangunan pendidikan dan sosial (sekolah, bangunan keagamaan). Dia juga merambah ke bidang tekstil, manajemen properti, kesehatan, sampai jasa kebersihan dan pengamanan.

Pria asal Singkawang, Kalimantan Barat, ini yakin bisa membawa Pulau Intan menuju kesuksesan, karena terinspirasi pesan ayahnya untuk menjalankan bisnis sesuai bidang yang dikuasai. “Kalau enggak menguasai, sebaiknya jangan. Lebih sering gagal daripada sukses,” ujarnya, dikutip dari laman Tzuchi.or.id (26/9).

Dalam menjalankan bisnisnya, Pui berupaya menyeimbangkan kegiatan sosial dengan bisnis. “Kita cari uang di bisnis, cari ketenangan di sosial. Kalo kita banyak uang tapi tidak tenang, juga susah,” katanya sambil menegaskan bahwa saat melakukan kegiatan sosial, sudah pasti banyak senangnya.

Pulau Intan termasuk dalam jajaran investor besar dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Nama Pui pun bersanding dengan para pebisnis seperti Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, hingga Franky Widjaja.