back to list

back to list

Profile

Profile

Profile

Shinta Widjaja Kamdani

Shinta Widjaja Kamdani

Shinta Widjaja Kamdani

Pemilik dan CEO Sintesa Group

Pemilik dan CEO Sintesa Group

Pemilik dan CEO Sintesa Group

Shinta Kamdani adalah pengusaha yang tak hanya mengurusi perusahaannya sendiri. Ia sangat aktif di berbagai organisasi hingga pada Juni lalu terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) 2023-2028. Ia menjadi perempuan pertama yang memimpin organisasi yang berumur 71 tahun tersebut.

Selain itu, ia juga menempati posisi sebagai Wakil Ketua Koordinator III Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Tahun lalu, ia juga didapuk sebagai ketua penyelenggara B20 Indonesia yang merupakan bagian dari Forum G20 untuk kalangan usaha.

Semua itu tak berarti menelantarkan perusahaannya yang berdiri sejak 1919. Holding Sintesa Group kini punya 16 anak usaha di berbagai bisnis di bidang energi, konsumer, manufaktur dan properti. 

Lahir pada 1967 dan menyelesaikan pendidikan sarjana di Columbia University, Shinta memang terpapar bisnis sejak muda di bawah arahan sang ayah, Johnny Widjaja. Bukan berarti ia bisa berjalan tanpa hambatan. Apalagi, ia merupakan triple minority; perempuan, non-muslim, dan keturunan Tionghoa. Namun, dirinya mampu menepis semua dogma tersebut. 

“1999, sewaktu mengambil alih bisnis ayah, saya baru umur 32, banyak laki-laki yang bahkan usianya lebih tua, dan itu tak mudah. Tapi saya melihat inilah tantangan saya untuk memperlihatkan kepemimpinan perempuan,” ujarnya.


Shinta Kamdani adalah pengusaha yang tak hanya mengurusi perusahaannya sendiri. Ia sangat aktif di berbagai organisasi hingga pada Juni lalu terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) 2023-2028. Ia menjadi perempuan pertama yang memimpin organisasi yang berumur 71 tahun tersebut.

Selain itu, ia juga menempati posisi sebagai Wakil Ketua Koordinator III Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Tahun lalu, ia juga didapuk sebagai ketua penyelenggara B20 Indonesia yang merupakan bagian dari Forum G20 untuk kalangan usaha.

Semua itu tak berarti menelantarkan perusahaannya yang berdiri sejak 1919. Holding Sintesa Group kini punya 16 anak usaha di berbagai bisnis di bidang energi, konsumer, manufaktur dan properti. 

Lahir pada 1967 dan menyelesaikan pendidikan sarjana di Columbia University, Shinta memang terpapar bisnis sejak muda di bawah arahan sang ayah, Johnny Widjaja. Bukan berarti ia bisa berjalan tanpa hambatan. Apalagi, ia merupakan triple minority; perempuan, non-muslim, dan keturunan Tionghoa. Namun, dirinya mampu menepis semua dogma tersebut. 

“1999, sewaktu mengambil alih bisnis ayah, saya baru umur 32, banyak laki-laki yang bahkan usianya lebih tua, dan itu tak mudah. Tapi saya melihat inilah tantangan saya untuk memperlihatkan kepemimpinan perempuan,” ujarnya.


Shinta Kamdani adalah pengusaha yang tak hanya mengurusi perusahaannya sendiri. Ia sangat aktif di berbagai organisasi hingga pada Juni lalu terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) 2023-2028. Ia menjadi perempuan pertama yang memimpin organisasi yang berumur 71 tahun tersebut.

Selain itu, ia juga menempati posisi sebagai Wakil Ketua Koordinator III Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Tahun lalu, ia juga didapuk sebagai ketua penyelenggara B20 Indonesia yang merupakan bagian dari Forum G20 untuk kalangan usaha.

Semua itu tak berarti menelantarkan perusahaannya yang berdiri sejak 1919. Holding Sintesa Group kini punya 16 anak usaha di berbagai bisnis di bidang energi, konsumer, manufaktur dan properti. 

Lahir pada 1967 dan menyelesaikan pendidikan sarjana di Columbia University, Shinta memang terpapar bisnis sejak muda di bawah arahan sang ayah, Johnny Widjaja. Bukan berarti ia bisa berjalan tanpa hambatan. Apalagi, ia merupakan triple minority; perempuan, non-muslim, dan keturunan Tionghoa. Namun, dirinya mampu menepis semua dogma tersebut. 

“1999, sewaktu mengambil alih bisnis ayah, saya baru umur 32, banyak laki-laki yang bahkan usianya lebih tua, dan itu tak mudah. Tapi saya melihat inilah tantangan saya untuk memperlihatkan kepemimpinan perempuan,” ujarnya.


Quick Fact

Quick Fact

Quick Fact

Shinta Widjaja Kamdani

Shinta Widjaja Kamdani

Education:

Education:

-

-

Quotes:

Quotes:

-

-