back to list

back to list

Profile

Profile

Profile

Soedomo Mergonoto

Soedomo Mergonoto

Soedomo Mergonoto

CEO PT Kapal Api Global

CEO PT Kapal Api Global

CEO PT Kapal Api Global

Jakarta, FORTUNE - Kapal Api mungkin merupakan salah satu brand yang hingga kini masih ditunggu publik untuk bergabung di pasar modal. Diklaim menguasai 60 persen pangsa pasar kopi olahan lokal dengan nilai sekitar Rp18 triliun (2016), dan dicatat oleh Euromonitor sebagai produsen kopi terbesar ketiga dunia dengan market share 5,5 persen, jenama itu merupakan raksasa di industrinya. 

Perintis bisnis Kapal Api adalah seorang imigran muda yang datang dari Fujian pada dasawarsa 1920-an bernama Go Soe Loet. Dia awalnya menjajakan kopi yang lantas dilabeli Hap Hoo Tjan di jalanan Surabaya. Salah satu anaknya, Soedomo Mergonoto, ikut bersusah payah dalam menjalankan bisnis tersebut dengan memasarkan produk keluarganya ke Pelabuhan Tanjung Perak dan masuk ke pelosok-pelosok kampung dengan memakai sepeda ontel. 

Pada 1979, Soedomo, yang nama lahirnya Goe Tek Wie, mendirikan PT Santos Jaya Abadi bersama kakaknya, Indra Boediono. Dalam buku 9 Jalan Pengusaha, Soedomo menyatakan perusahaan itu harus melakukan terobosan dalam empat hal demi memperbesar skala bisnis: memiliki penggorengan lebih canggih untuk meningkatkan kapasitas produksi, menciptakan kemasan eceran, menjalankan promosi agresif, dan mencari lahan luas untuk pabrik dan kantor. 

Cerita selengkapnya bisa Anda baca pada Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn


Jakarta, FORTUNE - Kapal Api mungkin merupakan salah satu brand yang hingga kini masih ditunggu publik untuk bergabung di pasar modal. Diklaim menguasai 60 persen pangsa pasar kopi olahan lokal dengan nilai sekitar Rp18 triliun (2016), dan dicatat oleh Euromonitor sebagai produsen kopi terbesar ketiga dunia dengan market share 5,5 persen, jenama itu merupakan raksasa di industrinya. 

Perintis bisnis Kapal Api adalah seorang imigran muda yang datang dari Fujian pada dasawarsa 1920-an bernama Go Soe Loet. Dia awalnya menjajakan kopi yang lantas dilabeli Hap Hoo Tjan di jalanan Surabaya. Salah satu anaknya, Soedomo Mergonoto, ikut bersusah payah dalam menjalankan bisnis tersebut dengan memasarkan produk keluarganya ke Pelabuhan Tanjung Perak dan masuk ke pelosok-pelosok kampung dengan memakai sepeda ontel. 

Pada 1979, Soedomo, yang nama lahirnya Goe Tek Wie, mendirikan PT Santos Jaya Abadi bersama kakaknya, Indra Boediono. Dalam buku 9 Jalan Pengusaha, Soedomo menyatakan perusahaan itu harus melakukan terobosan dalam empat hal demi memperbesar skala bisnis: memiliki penggorengan lebih canggih untuk meningkatkan kapasitas produksi, menciptakan kemasan eceran, menjalankan promosi agresif, dan mencari lahan luas untuk pabrik dan kantor. 

Cerita selengkapnya bisa Anda baca pada Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn


Jakarta, FORTUNE - Kapal Api mungkin merupakan salah satu brand yang hingga kini masih ditunggu publik untuk bergabung di pasar modal. Diklaim menguasai 60 persen pangsa pasar kopi olahan lokal dengan nilai sekitar Rp18 triliun (2016), dan dicatat oleh Euromonitor sebagai produsen kopi terbesar ketiga dunia dengan market share 5,5 persen, jenama itu merupakan raksasa di industrinya. 

Perintis bisnis Kapal Api adalah seorang imigran muda yang datang dari Fujian pada dasawarsa 1920-an bernama Go Soe Loet. Dia awalnya menjajakan kopi yang lantas dilabeli Hap Hoo Tjan di jalanan Surabaya. Salah satu anaknya, Soedomo Mergonoto, ikut bersusah payah dalam menjalankan bisnis tersebut dengan memasarkan produk keluarganya ke Pelabuhan Tanjung Perak dan masuk ke pelosok-pelosok kampung dengan memakai sepeda ontel. 

Pada 1979, Soedomo, yang nama lahirnya Goe Tek Wie, mendirikan PT Santos Jaya Abadi bersama kakaknya, Indra Boediono. Dalam buku 9 Jalan Pengusaha, Soedomo menyatakan perusahaan itu harus melakukan terobosan dalam empat hal demi memperbesar skala bisnis: memiliki penggorengan lebih canggih untuk meningkatkan kapasitas produksi, menciptakan kemasan eceran, menjalankan promosi agresif, dan mencari lahan luas untuk pabrik dan kantor. 

Cerita selengkapnya bisa Anda baca pada Majalah Fortune Indonesia edisi Oktober 2022 dan simak kisah menarik dari Businessperson of the Year 2022 lainnya. https://www.tokopedia.com/majalahfortuneidn


Quick Fact

Quick Fact

Quick Fact

Soedomo Mergonoto

Soedomo Mergonoto

Education:

Education:

-

-

Quotes:

Quotes:

-

-