Mendisrupsi diri sendiri. Itulah ungkapan yang pas untuk menggambarkan kondisi PT HM Sampoerna Tbk, perusahaan yang telah berusia 110 tahun. Di bawah kepemimpinan Vassilis Gkatzelis yang mempunyai pengalaman dua dekade di berbagai negara sebelum ditugaskan menjadi Presiden Direktur HM Sampoerna sejak Juni 2022, HM Sampoerna mencoba menghadirkan solusi untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia yang merupakan terbanyak ketiga di dunia—setelah Cina dan India. Caranya melalui IQOS, produk yang tidak dibakar, melainkan dipanaskan. 

“Setelah lebih dari 110 tahun, kini ada solusi bagi 1 miliar perokok di seluruh dunia, yaitu bebas rokok,” kata Vassilis dalam paparan publik (20/2). Pemasaran IQOS pun terbilang masif. Kita bisa dengan mudah menemukan gerai IQOS di berbagai pusat perbelanjaan. 

Vassilis mengeklaim, IQOS mengeluarkan tingkat bahaya 95 persen lebih rendah dibandingkan rokok. “Walau tidak bebas risiko dan pilihan terbaik adalah jangan pernah mulai merokok,” katanya. 

Vassilis mengawal pembangunan pabrik IQOS milik Sampoerna di Karawang, Jawa Barat hingga akhirnya diresmikan pada awal 2023. Pabrik IQOS milik Sampoerna dibangun dengan investasi sebesar US$186 juta hingga dapat memenuhi permintaan domestik, sekaligus ekspor dari Asia Pasifik. Fasilitas ini pun menjadi pabrik pertama IQOS di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia. Terbaru, perusahaan dengan kode saham HMSP ini juga telah memasarkan IQOS Iluma di 10 kota Indonesia sebelum diekspor.

Di bawah kepemimpinannya, HSMP mampu mempertahankan dominasinya di industri rokok  Indonesia. Kinerja yang positif ini sukses menempatkan Sampoerna pada peringkat 10 dalam daftar Fortune Indonesia 100.