Memimpin Pertamina International Shipping (PIS) sejak 2022, Yoki Firnandi menjalankan dua strategi utama perusahaan guna menyongsong bisnis pelayaran berkelanjutan: transformasi dan ekspansi.

Di bawah kepemimpinannya, PIS menorehkan deretan prestasi. Di antaranya; peningkatan rute pelayaran internasional dari 11 (2021) menjadi 64 (Juni 2024); kenaikan kontribusi pasar non-captive 19 persen pada paruh pertama 2024; mengantarkan 161 miliar liter BBM secara nasional; hingga memiliki 102 kapal tanker dari total 320 kapal yang dioperasikan. PIS pun menjadi perusahaan pemilik armada tanker terbesar se-Asia Tenggara.

Anak-anak usaha PIS juga turut berkembang. Pertamina Trans Kontinental misalnya, berhasil bukukan laba lebih dari Rp1 triliun (2023) dan mulai ekspansi internasional. Pertamina Energy Terminal kini mempunyai 6 terminal energi strategis. Juga PIS Asia Pacific dan PIS Asia Pacific-Middle East, yang telah memiliki 40 armada untuk lebih dari 60 rute internasional.

Ke depan, Magister Operation, Project & Supply Chain Management dari University of Manchester ini masih punya banyak cita-cita. Yoki dan tim akan terus memantau perkembangan industri ke depan, sekaligus menjaga pasar nasional sambil memperluas pelayaran internasional. “Kami berusaha jadi fast follower, lebih aman,” ujar Yoki. “Dengan menjadi fast follower sudah cukup menekan risiko ketidakpastian tadi kan.”